Space Iklan

PENDIDIKAN

TECHNOLOGY

SOSIAL

Recent Posts

Terduga Pencuri Burung di Jatra Timur Sampang Masih di Bawah Umur, Perkara Ditangani Polsek Banyuates

Terduga Pelaku Saat Diamankan Warga Jatra Timur, Banyuates, Sampang. (Foto: Istimewa)

Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Terduga pelaku pencuri burung berinisial M, ia merupakan anak di bawah umur yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Tertangkapnya terduga pelaku saat melancarkan aksinya, namun nahas terduga pelaku berhasil diamankan oleh warga Dusun Galis, Desa Jatra Timur, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Sabtu (20/05/2023)

Video terduga pelaku saat diamankan oleh warga beredar luas di berbagai media sosial. Nampak, terduga pelaku mengenakan kopyah warna hitam dan baju lengan panjang bermotif kotak-kotak.

Dalam videonya terduga pelaku ditanyakan seorang tokoh, bahwa mencuri di mana saja. Dengan polosnya pelaku mengatakan, saya pernah mencuri di Mandeman, Ban Obanan, Desa Banyuates saja. Kalau di Desa Jatra Timur baru-baru ini saja," singkat pelaku dalam videonya.

Tak lama kemudian datanglah beberapa anggota Polsek Banyuates. Untuk mengamankan terduga pelaku ke Mapolsek Banyuates, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolsek Banyuates, Iptu Rizky Akbar Kurniadi membenarkan bahwa terduga pelaku masih di bawah umur dan terduga pelaku sudah diamankan di Mapolsek Banyuates.

"Benar mas terduga pelaku masih di bawah umur, jadi yang bersangkutan untuk prosesnya masih ditangani Polsek Banyuates. Tidak dilimpahkan ke Polres, karena petunjuk langsung dari Pak Kapolres Sampang," tuturnya.

Ia juga menjelaskan, kita akan segera koordinasi dengan Balai Permasyarakatan (Bapas). Apakah perkara ini akan dilakukan diversi (pengalihan penyelesaian perkara pidana anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana) atau tidak, tapi untuk proses penganan perkaranya masih dilaksanakan," tegasnya. (Ries)

Ambulans Pembawa Jenazah Dr Soetomo Surabaya, Alami Kecelakaan Tunggal di Jalan Raya Trapang Sampang

Ambulans Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya Alami Kecelakaan Tunggal di Trapang Sampang. (Foto: Istimewa)

Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Ambulans pembawa jenazah mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak pohon di Jalan Nasional tepatnya di Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Kamis (18/05/2023)

Ambulans tersebut dari Surabaya mengantarkan jenazah tujuan Desa Bira Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. 

"Ambulans tersebut mengalami kecelakaan tunggal mas. Menabrak pohon di pinggir jalan, mungkin supirnya mengantuk," kata Andri, mantan Kades Trapang.

Menurutnya, ambulans tersebut membawa jenazah. Tapi, untuk jenazahnya sudah diantarkan dengan menggunakan ambulans lain. Untuk supir dan penumpang ambulans yang mengalami kecelakaan saat ini sedang dirawat di Klinik Masaran dan Puskesmas Banyuates," tutur Andri.

Sementara itu Iptu Rizky Akbar Kurniadi, Kapolsek Banyuates juga membenarkan bahwa ada kecelakaan tunggal di Desa Trapang.

"Iya benar mas ada kecelakaan ambulans di Desa Trapang, tadi anggota yang piket sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ucap Rizky.

Rizky pun juga menjelaskan, untuk korban penumpang perempuan mengalami luka robek di kepala mas dirawat di Klinik Masaran. Sedangkan supir ambulans dirawat di Puskesmas Banyuates," jelasnya.

Terakhir ia menegaskan, ambulans pembawa jenazah yang mengalami kecelakaan tunggal tersebut bernopol L 1378 EP dari Rumah Sakit, Dr. Soetomo Surabaya menuju Desa Bira Barat, Kecamatan Ketapang. Selanjutnya, akan ditangani oleh pihak Laka Lantas Polres Sampang," tutupnya. (Ries)


Halal Bihalal, Ketum AIPBR : Tetap Solid, Mari Membangun Melalui Publisistik

 


Bogor Kab, trankonmasi.com --- Berdasarkan kemampuan yang dimiliki sebagai publisistik, keluarga besar Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR) menyatakan siap membangun kabupaten bogor dengan beragam sudut pandang, melalui kekuatan teknologi di era digitalisasi

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum AIPBR, Aliv Simanjuntak dalam kegiatan acara halal bihalal (Halbil) yang berlangsung digelar di Cafe Kaya Triple Space, Komplex Ruko Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor, Jum’at (12/5/2023).

“Walau ibarat bayi yang baru berusia muda, kini organisasinya sudah memasuki usianya 2 tahun, meski demikian dirinya juga melihat potensi dari para pengurus dan anggotnya yang  sangat luar biasa kiprahnya sebagai publisitik 

Tentu potensi ini dapat bermanfaat untuk membangun bangsa dan negara,terkhusus kabupaten bogor, ”pungkasnya

"Ia juga mengajak kepada para pengurus dan seluruh anggota AIPBR bersama-sama untuk tetap solid dan kompak, tentunya itu akan menjadi sebuah kekuatan kita bersama, "tambah dia

"Dan jangan sampai kita saling menjatuhkan serta mendeskriditkan satu sama lain, "harapannya yang penting kita berpikir positif thinking satu dengan yang lain nya, untuk itu jangan sampai kita mau terpecah belah, karena bagaimanapun juga kekuatan jurnalis adalah persatuan dan kesatuan, maka dengan demikian harkat dan martabat harus tetap kita junjung tinggi dihadapan khalayak

Maka dengan segala kekuatan sebagai publisistik yang dimiliki pada media kita masing-masing, jadikan ini sebagai bentuk sinergitas bersama untuk mencapai kesinambungan antara ASN, baik TNI maupun Polri di lingkup kabupaten bogor umumnya NKRI

Pada kesempatan ini kami juga membentuk panitia persiapan hari lahir (Harlah) AIPBR yang ke-2 yakni sekitar bulan oktober 2023 mendatang.

Tak hanya itu, tentunya ini akan menjadi konsep bersama Richart Purba sebagai ketua panitia yang dibantu Mahmud sebagai sekretaris begitu juga dengan Lina sebagai bendahara, dalam membangun persiapan menuju Harlah AIPBR mendatang


Terimakasih kami ucapkan kepada rekan-rekan satu pena dari berbagai ragam media di tanah air yang tergabung di AIPBR ini, yang telah membantu dan berjuang menuju suksesi acara kita bersama 

Begitu juga kepada para donatur yang telah mensupport berlangsung nya acara ini, yang tak bisa kami sebutkan satu persatu, tentu sukses kita adalah sukses bersama, "kata Ketum AIPBR  Aliv Simanjuntak

Acara yang dihadiri lebih dari 60 orang dari seluruh pengurus dan anggota AIPBR itu. Alhamdulillah berlangsung dengan lancar penuh dengan khidmat tentunya.

Trans tim Bogor

Lewati Jalan Rusak, Wartawan di Sampang Saat Liputan Hampir Terperosok

Hampir Terperosok Akibat Jalan Yang Rusak Parah di Jalan Poros Kabupaten Sampang Tapaan - Olor (Foto: Varies)

Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Dua wartawan asal Kecamatan Banyuates hampir terperosok saat melewati jalanan yang berlumpur, diketahui wartawan tersebut sehabis pulang meliput acara halal bihalal salah satu Ponpes di Kecamatan Banyuates.

Dua wartawan tersebut mengendarai Honda Vario berwarna merah. Dan lokasi jalanan berlumpur yang hampir menimpa nahas mereka tepatnya di Jalan Poros Kabupaten Sampang ialah Jalan Tapaan - Olor, Jum at (05/05/2023)

Hanafi salah satu rekananan dari dua wartawan tersebut mengatakan, hampir saja terjatuh. Akibat licin saat melewati jalan rusak di Desa Olor.

"Tapi beberapa kali sepeda yang dikendarai oleh Edy wartawan Delik Jatim dan Ayat Tono Jurnal Polisi. Body bawahnya terbentur oleh bebatuan yang berada di tengah-tengah jalan poros Tapaan - Olor," tutur Hanafi.

Sementara itu Edy wartawan Delik Jatim berharap kepada Pemerintah. Agar segera memperbaiki jalan poros yang rusak Tapaan - Olor.

"Semoga segera diperbaiki oleh pemerintah tentunya perekonomian tambah makmur dan maju, Alhamdulillah saya tidak sampai terjatuh hanya licin saja," tukasnya. (Ries)


Alumni Ponpes Asy-Syarofiyah Bariza Kembang Jeruk Sampang, Gelar Halal Bihalal

Halal Bihalal Alumni Asy-Syarofiyah Bariza, Kembang Jeruk, Banyuates, Sampang (Foto: Istimewa)

Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Ratusan alumni Asy-Syarofiyah Pondok Pesantren Bariza Kembang Jeruk, Kecamatan Banyuates. Menggelar acara halal bihalal, acara tersebut digelar di kediaman Murtakim, mantan Kepala Desa Olor yang terletak di Dusun Baih, Desa Olor, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Jum at (05/05/2023)

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Sampang beserta jajaran pejabat Pemda Sampang dan didampingi oleh Kades se Kecamatan Banyuates.

KH Mohtar Hasun, Pengasuh Ponpes Asy-Syarofiyah Bariza dalam sambutannya mengatakan, Alhamdulillah acara halal bihalal telah sukses digelar di kediaman mantan Kades Olor, Murtakim.

"Semoga kedepan tambah solid dan terimakasih atas hadirnya Bupati Sampang, H Slamet Junaidi," kata KH Mohtar Hasun.

KH Mohtar Hasun juga menyampaikan, bahwa di Desa Olor masih banyak jalan yang rusak. Seperti di Dusun Bajur dan lainnya, semoga dengan hadirnya Bupati Sampang. Tahun ini bisa segera diperbaiki.

"Mungkin dana desa masih belum cukup, karena kalau saya amati. Yang paling bagus itu jalan di Dusun Baih," ungkap KH Mohtar sembari tersenyum dan disambut tepukan tangan para alumni. 

KH Mohtar Hasun juga menambahkan, semoga Sampang kedepan lebih hebat dan bermartabat," imbuhnya.

Sementara itu H Slamet Junaidi, Bupati Sampang mengatakan, saya ini jadi Bupati tidak pernah ada niatan untuk mencari keuntungan. Niat saya ini membangun Kabupaten Sampang, tidak ada niatan lain.

"Jika niat saya mencari keuntungan dan ingin mengembalikan modal, semoga di tahun 2024. Saya tidak akan terpilih kembali menjadi Bupati Sampang," tukasnya.

Perlu diketahui sebelum acara inti dimulai, Bupati Sampang dan juga jajaran Forkopincam menyantuni anak yatim dan menggelar acara wisuda Tahfidz. (Ries)

Warga Pantura Sampang, Tolak PT Kharisma Bina Kontruksi Pemenang Tender Breakwater di Ketapang Sampang

Bye Redaksi

Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Sebagian besar masyarakat Pantura Sampang yang meliputi Kecamatan Banyuates, Kecamatan Ketapang, dan juga Kecamatan Sokobanah menolak PT Kharisma Bina Kontruksi Pemenang tender Pengamanan Pantai di Sampang atau breakwater yang terletak di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Kamis (04/05/2023)

Dipantau di laman resmi LPSE Kementerian Pekerjaan Umum bahwa PT Kharisma Bina Kontruksi sementara jadi pemenang dan nampak mendapatkan bintang, dengan penawaran di bawah 80% ialah Rp. 36.399.995.586,24 sedangkan nilai HPS Paket sebesar Rp. 45.499.994.500,00.

Imron Muslim mewakili warga Pantura Sampang menolak PT Kharisma Bina Kontruksi sebagai pemenang tender breakwater yang terletak di Kecamatan Ketapang.

"Kami atas nama rakyat Pantura menolak PT Kharisma Bina Kontruksi menjadi pemenang tender breakwater di Ketapang. Di samping penawaran di bawah 80%, jejak digital PT Kharisma Bina Kontruksi sangat jelek," kata Imron.

Menurutnya, berdasarkan info yang kami himpun. PT Kharisma Bina Kontruksi pemiliknya seorang mantan narapidana koruptor, jadi jangan sampai masuk ke Sampang. Terutama di wilayah Pantura," ungkap Imron.

Hal senada juga disampaikan oleh Hanafi. Bahwa menolak PT Kharisma Bina Kontruksi.

"Pokja selaku panitia lelang harus hati-hati dong, coba baca jejak digital PT Kharisma Bina Kontruksi. Sekarang kan sudah zaman digital, pokoknya jejak digital PT Kharisma Bina Kontruksi sangat jelek," ucap Hanafi.

Terakhir Hanafi menegaskan, kami berharap kepada BP2JK Jatim agar melakukan tender ulang. Dan kepada PPK Pengamanan Pantai di Sampang jangan sampai ditanda tangani SPPBJ (Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa).

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi demo ke BP2JK Jatim dan juga BBWS Jatim. Jangan dipaksakan PT Kharisma Bina Kontruksi jadi pemenang, kalau dipaksakan otomatis akan ditolak oleh warga karena penawarannya tidak wajar. Tender ulang atau kembalikan saja dananya kepada pemerintah," tegasnya. (Ries)

Pantai Lon Malang Sampang Tumbuhkan Perekonomian Rakyat Madura

Penampakan Pasir Putih Yang Sangat Indah di Pantai Lon Malang, Sokobanah, Sampang, Madura (Foto: Varies)

Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Pantai Lon Malang adalah salah satu wisata andalan di Kabupaten Sampang. Wisata Lon Malang terletak di ujung utara Sampang, ialah di Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Jum at (05/05/2023)

Pantai Lon Malang memang sangat menawan, tak ayal jika dikunjungi banyak wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Sehingga menumbuhkan perekonomian rakyat Madura wilayah Pantai Utara.

"Memang dengan adanya Pantai Lon Malang. Sangat membantu perekonomian rakyat Madura wilayah utara," kata salah satu pedagang toko klontong di Banyuates Sampang.

Ia menjelaskan, pada siang hari sekira jam 13.00, dua hari menjelang lebaran ketupat. Tiba-tiba ada Bus Mini berhenti di depan toko mas dan hampir semua penumpangnya berbelanja di toko klontongku.

"Saya iseng mencoba bertanya pada salah satu penumpang, tujuannya kemana kok rombongan? Mereka menjawab, bahwa mau ke Pantai Lon Malang. Rombongan tersebut dari Kabupaten Sidoarjo, nah dari situ saya menilai bahwa Pantai Lon Malang menumbuhkan perekonomian rakyat Madura wilayah utara," kata Denmas.

Hal senada juga diungkapkan oleh penjual pentol keliling yang mangkal di area parkir Pantai Lon Malang. Dengan polosnya Kakang pentol mengungkapkan bahwa omset kotornya setiap hari 700 ribu hingga 1 juta rupiah.

"Saya mangkal di sini mas sudah lama, kalau hari-hari biasa penghasilan saya 700ribu. Kalau pas hari libur bisa tembus 1 juta rupiah bahkan lebih mas. Memang dengan adanya Pantai Lon Malang, sangat membantu perekonomian rakyat," ungkapnya dengan serius.

Sementara itu Mastuki, Owner Pantai Lon Malang saat diwawancarai oleh awak media. Ia mengungkapkan resep sukses Pantai Lon Malang menjadi wisata andalan Kabupaten Sampang. 

Penampakan Pantai Lon Malang Dari Atas Cafe Bambu (Foto: Reza Malik)

"Suksesnya Pantai Lon Malang hingga dikenal banyak wisatawan tidak luput dari peran jurnalis dan tim promotor di media sosial. Karena, di zaman digitalisasi kita harus pintar membranding serta mempromosikan lewat media sosial. Dan harus menggandeng jurnalis, karena tanpa mereka kami tidak bisa apa-apa," kata Mastuki.

Menurut Mastuki, selain menggandeng jurnalis. Kami juga menggandeng semua lini, seperti Perguruan Tinggi, Ormas, Tokoh Masyarakat, dan juga lapisan pemuda termasuk Mahasiswa yang ada di Pulau Madura," tutur Mastuki dengan nada lemah lembut.

Saat disinggung terkait pedagang-pedagang yang mengadu nasib berjualan di Pantai Lon Malang. Mastuki menjelaskan, kalau pedagang yang ada di dalam lokasi Pantai Lon Malang itu mas, setiap bulan membayar retbusi sebesar 25 ribu rupiah. 

"Jadi rakyat itu senang karena sangat membantu perekonomian masyarakat. Dan saya rasa uang 25 ribu itu wajar dan sangat terjangkau," ungkap Mastuki.

Terakhir Mastuki menegaskan, untuk harga tiket masuk sebesar 8 ribu rupiah. Dan untuk orang tua yang membawa anaknya berwisata tidak perlu khawatir, karena setiap gerak-gerik anak-anak kalian jika bermain di Pantai akan selalu diawasi oleh penjaga pantai. Karena, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tukasnya. (Ries)

Pantai Lon Malang Jadi Wisata Andalan Kabupaten Sampang Madura

Wisata Pantai Lon Malang Yang Terletak di Wilayah Utara Kabupaten Sampang (Foto: Redaksi Trankonmasi.com)

Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Wisata Pantai Lon Malang adalah pantai yang sangat indah dan menjadi wisata andalan Kabupaten Sampang. Pantai Lon Malang berada di wilayah Utara Kabupaten Sampang tepatnya di Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kamis (04/05/2023)

Dengan panorama sunsetnya (matahari tenggelam) pada sore hari, pantai Lon Malang kini diburu oleh para wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Tidak hanya sunset dan juga sunrise, tapi pasir putih yang sangat menggoda di Pantai Lon Malang. Sehingga disukai oleh banyak wisatawan yang membawa anak-anaknya berwisata.

Selain keindahan Pantai, di Lon Malang juga menyediakan aneka kuliner khas Madura. Seperti, rujak, soto, dan juga sate. Dan berbagai produk-produk asli buatan BumDes Bira Tengah, Sokobanah, Sampang.


Awal Muasal Pantai Lon Malang 

Pantai Lon Malang dibangun pada tahun 2017 sejak Kepala Desa Martuli menjabat pada tahun 2016. Sebelumnya pantai ini hanyalah pantai biasa yang tidak ada kegiatan didalamnya. Berkat ide cemerlang dari Mastuki (adik dari kepala desa) yang sekarang menjadi ownernya, pantai yang awalnya hanya biasa disulap menjadi tempat wisata yang keren dan menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Kepada media ini Mastuki menceritkan hambatan untuk membangun desanya dari sektor wisata tersebut. Mulai dari penolakan hingga intimidasi. 

"Awalnya banyak yang nolak untuk dijadikan tempat wisata, iya kami tidak tau alasan pastinya tapi berkat komunikasi yang baik terhadap semua tokoh masyarakat, ulama dan forkopimcam akhirnya banyak yang setuju," kata Mastuki kepada media ini, Selasa (02/05/2023). 

Menurutnya apa yang pihaknya lakukan untuk membangun wisata Pantai Lon Malang tersebut semata hanya ingin mengabdikan dirinya untuk tanah kelahirannya. Bahkan dia menegaskan tidak mempunya kepentingan apapun dalam mengelola pantai Lon Malang. 

"Kami hanya ingin membangun desa, dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," tambahnya. 

Bak gayung bersambut, kini wisata Pantai Lon Malang sudah terkenal diman-mana. Berkat kegigihan Mastuki, Pantai Lon Malang sering mengikuti event besar nasional. Tak hanya itu, berkat adanya Pantai Lon Malang bisa mendongkrak perekonomian warga sekitar. 

"Alhamdulillah sekarang disini (Lon Malang) bisa membuka lowongan kerja baru dan warga sekitar yang jualan banyak yang beli. Mulai sari warung makan atau warung kelontong," tambahnya. 

Tuki sapaan akrab owner Lon Malang juga mengatakan, sebagai pengelola wisata banyak pro kontra yang diterima. 

"Banyak yang tidak suka bagi kami tidak masalah, yang penting kami bekerja dan melayani pengunjung dengan baik. Karena prinsipnya kenyamanan pengunjung adalah prioritas kami," tukasnya. 

Bagaimana pendapat masyarakat Sampang tentang wisata pantai Lon Malang. 

Mega Nurisa Fitri Warga Banyuates Kabupaten Sampang mengapresiasi gagasan yang dilakukan oleh pengelola wisata Lon Malang. Menurut Mega, butuh ide gagasan yang cemerlang untuk membangun dan mengelola wisata. 

"Saya secara pribadi sangat bangga terhadap Lon Malang. Saya rasa ownernya memiliki kualitas tata kelola yang baik dalam mengelola wisata," kata Mega.

Mega juga merasa bangga atas adanya wisata Lon Malang meski tidak berada di daerahnya (Banyuates). Menurutnya dengan beberapa spot wahana yang berada di Lon Malang, masyarakat tidak perlu jauh-jauh mencari tempat wisata bareng keluarga. 

"Disini (Lon Malang) spotnya ada banana boot, ada kuda dan semacamnya. Jadi tidak perlu jauh-jauh kalau hanya ingin berlibur. Spot foto bagi kaula muda juga banyak di Lon Malang," pungkasnya. (Ries)

Janggal Kematian Emak Jalit Dinas Kesehatan Lepas Tangan



Kematian Emak Jalit Karena Kelalaian Puskesmas Kadis Kesehatan Hanya Beri Teguran Lisan Kapus

 Sejak meninggalnya Emak jalit pada Selasa (25-4-2023 ), suasana duka menyelimuti rumah keluarga Emak Jalit di Tanjungbolik Kecamatan Pangkalan. 

Hingga acara ritual menujuh hari ( hari ke 7 ) meninggalnya Emak Jalit, Kepala Puskesmas ( Kapus ) Pangkalan, yang diduga penyebab kematian karena lalai, tidak pernah hadir melayat ke rumah duka. Padahal Kapus bersangkutan merupakan warga yang bertetangga dengan alm Emak Jalit di Tanjung bolik.








Emak Jalit (67 ) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Adnan WD Kota Payakumbuh Sumatera Barat. Penyebabnya diduga akibat kelalaian pihak Puskesmas Pangkalan Kabupaten Limapuluh-kota. 13 (tiga belas) jam pasien dibiarkan merintih sakit perut tanpa ditanggapi dan dirujuk ke Rumah sakit. 

 Emak Jalit dengan nama lengkap Nurjalismar mengalami sakit perut  dan alami kematian diduga akibat kelalaian perawat Puskesmas Pangkalan Kabupaten Limapuluh-kota. Firdaus (44 ) dan sudara-saudara sekandung, anak Emak Jalit, tidak terima ibu mereka meninggal dunia oleh kelalaian pelayanan medis Petugas Puskesmas setempat. 

Firdaus menjelaskan, awalnya sang ibu mengalami sakit perut pada Senin (24-4-2023) dinihari ( pukul 04.00 Wib) membawanya ke klinik pribadi Kapus Pangkalan,  Devi peringki, S.Km di Tanjungbolik. Namun karena sakit ibunya semakin parah, Firdaus membawanya ke Puskesmas Pangkalan sekitar pukul 05.00 ( subuh )

Mulai masuk ke IGD Puskesmas, hingga pukul 15.00 Wib (sore ), tidak satupun perawat yang datang, tidak juga Kapus Puskesmas, Devi Peringki, S.Km ungkap Yoga (28 ) cucu alm emak Jalit yang mengantarnya ke Puskesmas. 

Saat masuk ke Puskesmas setempat, ibu mereka hanya dilayani oleh seorang peria yang tidak diketahui statusnya di Puskesmas tersebut. Ketika ibu mereka semakin merintih kesakitan, saat diminta Yoga agar memberikan obat, lelaki itu hanya menyuruh keluarga untuk menggosok pasien dengan minyak angin tau balsem. 

Setelah tiga kali menghubungi Kapus atau dokter atas permintaan Yoga, sekitar pukul 16.00 /sore, datanglah dua orang perawat wanita. Dokter atau Kapus yang diharapkan datang, tidak kunjung muncul, hingga Ibu mereka dibawa ke RSUD Adnan WD Kota Payakumbuh pada 22.15 Wib.

Ibu kami larikan ke RSUD Adnan WD tanpa diberi mobil Ambulan. Kemacetan Lalulintas jalan raya negara Sumbar -Riau pada liburan Idul Fitri 1444 H itu, membuat pihak keluarga berada pada kondisi stress dan mencemaskan Nasib ibu, terang Yoga. 

Setelah ditangani oleh dokter UGD RSUD Andan WD, pukul 01.30 Wib, Emak Jalit dirawat inap, dan meninggal pada pukul 05.00 Wib, Diduga karena terlambat memperoleh penanganan medis yang memadai selama 13 Jam di Puskesmas pangkalan, tutur Yoga.  

Plt. Kadis Kesehatan Kabupaten Limapuluh-kota, Wilda Reflita S.ST saat diminta tanggapannya via HP-nya 081374XXXXX, Rabu (3-4-2023 ) mengatakan pihaknya sudah memanggil Kapus dan Perawat Puskesmas Pangkalan, serta 22 Puskesman yang ada di Kabupaten Limapuluh-kota, sehari setelah membaca berita di 8 media online. 

Menjawab pertanyaan Media, tentang saksi atas kelalaian Kapus yang menyebabkan meninggalnya emak Jalit, kata Wilda Reflita, pihaknya telah memberikan teguran lisan pada Kapus Devi peringki, S.Km. 

Selaku Plt. Kadis Kesehatan, pihaknya sudah menginstruksikan agar Puskesmas di Pangkalan tetap stand-bye di Puskesmas utuk melayani masyarakat. Hal itu disampaikannya dalam kunjungan kerjanya ke Puskesmas Rimbodata dan Puskesamas Pangkalan, pada, Selasa 18 April 2023, sehari sebelum Libur idul Fitri.

Menanggapi sanksi teguran lisan dari Plt. Kadis Kesehatan itu, Firdaus dan keluarganya, sangat kecewa. Nyawa ibu kami yang meninggal atas kelalaian Devi peringki, S.Km selaku Kepala Puskesmas yang juga penanggung-jawab Puskesmas, dianggap sederhana sedemikian oleh seorang Pejabat seperti Wilda Reflita, S.St. 

Seyogianya selaku pejabat kepala dinas, Wilda, memberikan efek jera, sehingga menjadi proses pembelajaran bagi segenap pelayan medis selaku public service di Kabupaten yang bermottokan Kabupaten Madani itu. Karena tugas mereka sangat berhubungan dengan keselamatan nyawa manusia ujarnya.

Kelalaian sedemikian yang menyebabkan meninggalnya seorang pasien, menurut Vicri Mulyanda, SH, merupakan perbuatan yang dapat dipidana. Sebagai mana pasal kelalaian yang mengakibatkan kematian  yang terdapat dalam pasal 359 KUHP

“Barangsiapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun”.  

Selain itu, kata Vicri Mulyanda yang akrab dipanggilan Yanda, Pasal 84 Undang-Undang Tenaga Kesehatan ayat (2) juga mengatur pidana terhadap setiap tenaga kesehatan yang melakukan kelalaian berat sehingga penerima layanan menyebabkan kematian. 

Bunyi pasal 84 Undang-undang tenaga Kesehatan itu :

“Setiap Tenaga Kesehatan yang melakukan kelalaian berat yang mengakibatkan kematian, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun”.

Pertanyaan lain yang perlu dipertanyakan adalah menyangkut petugas laki-laki yang melakukan pelayanan kesehatan dan memasang Infus saat dua perawat belum datang. Apakah lelaki tersebut seorang tenaga Kesehatan yang memilik STR ( Surat Tanda Registrasi) Tenaga Kesehatan atau tidak.

Jika yang bersangkutan hanyalah ASN bukan tenaga Kesehatan, maka tindakannay itu kata Yanda merupakan perbuatan pidana. Dalam Undang-undang nomor 36 tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan. Sangksi pidana itu terdiri dari pidana penjara dan pidana denda. Pidana penjara berlaku 3 (tiga ) tahun dan 5 (lima) tahun, dan pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah )

SOP petugas Puskesmas sebagaimana yang disampaikan oleh Plt.Kadis Kesehatan pada media, antara lain, menyampaikan informasi kondisi pasien dan Tindakan atau pelayanan yang akan dilakukan tenaga kesehatan, termasuk menyampaikan fasilitas yang ada, di ruang mana petugas akan dihubungi, jika ada keluhan, termasuk di mana letak WC/kamar kecil. 

Kembali soal pelayanan Puskesmas, hal- hal yang dikemukakan plt.Kadis Kesehatan Kabupaten Limapuluh-kota, Wilda Reflita, S.St, kata Yoga, Jauh panggang dari api. Jangankan Sop demikian, keluhan kami keluarga tidak kunjung dijawab sekaitan permintaan agar memberikan pilihan tindakan perawatan yang tepat, apakah pasien bisa diobati di Puskesmas itu atau perlu dirujuk ke Rumah sakit.    

Informasi yang dihimpun awak media  dari warga yang pernah berobat di sana mengatakan bahwa diantara perawat yang bertugas di Puskesmas setempat, ada yang berdomisili di Kota Payakumbuh dan Kecamatan yang letaknya jauh dari kecamatan pangkalan. 

 Jika demikian halnya, seyogianya bagaimana mungkin peningkatan pelayanan akan tercapai dengan baik, ujar salah seorang walinagari yang minta namanya tidak dituliskan.(tim )

DPRD Sampang Gelar Rapat Paripurna LKPJ Tahun 2022 dan Mengesahkan Raperda Pembangunan Industri 2022 - 2042

Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Tahun Anggaran 2022 Digelar di Gedung Graha DPRD Sampang. (Foto: Istimewa)

Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Laporan dan Rekomendasi Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2022 dan Pengesahan Raperda Pembangunan Industri Tahun 2022 - 2042.

Rapat paripurna tersebut digelar di gedung graha paripurna DPRD Kabupaten Sampang. Tepatnya, di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Rabu 03/05/2023.

Hadir dalam rapat tersebut Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sampang, Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Kepala/Direktur BUMN dan BUMD di wilayah Kabupaten Sampang.

Rapat tersebut dibuka langsung oleh Fadol Ketua DPRD Kabupaten Sampang. Ia mengatakan, bahwa berdasarkan daftar hadir yang telah memenuhi Tata Tertib

DPRD Kabupaten Sampang Nomor 1 Tahun 2022 tentang perubahan atas Peraturan DPRD Kabupaten Sampang Nomor 14 Tahun 2019 Pasal 107 Ayat 1 (huruf b).

"Maka dengan ucapan, Bismillahirohmanirrohim Rapat Paripurna ke tiga dengan acara Penyampaian Rekomendasi terhadap LKPJ Bupati Sampang tahun anggaran 2022 dan pengesahan Raperda pembangunan industri Kabupaten Sampang Tahun 2022-2042 secara resmi dibuka," kata Fadol.

Menurut Fadol bahwa Rapat Paripurna tersebut merupakan kelanjutan dari rapat-rapat sebelumnya yang membahas tentang LKPJ Bupati Sampang Tahun 2022 dan raperda pembangunan industri Kabupaten Sampang tahun 2022-2042.

"Yaitu rapat di tingkat Fraksi-Fraksi dan panitia khusus LKPJ Bupati Sampang serta ditingkat Bapemperda DPRD Kabupaten Sampang," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Alan Kaisan, Ketua Pansus DPRD Sampang, bahwa secara umum pihaknya tidak menemukan kesalahan. Hanya menyampaikan beberapa masukan yang diharapkan sebagai perbaikan.

Ada sembilan rekomendasi Pansus yang disampaikan kepada Bupati dan Wabup tentang LKPJ 2022. Diantaranya, pertama memerintahkan kepada Bappeda Litbang, BPPKAD dan Inspektorat untuk mengakomodir seluruh rekomendasi yang telah Pansus berikan kepada masing-masing OPD pada saat proses pembahasan dan pengkajian kembali laporan kinerja dan serapan anggaran dari setiap OPD, agar tidak terjadi kesalahan data pada saat pelaporan serta benar-benar realisasi program kegiatan yang telah dilaksanakan.

Lalu, pada data yang disajikan di LKPJ Bupati Sampang itu ada perbedaan antara data realisasi real dan pelaksanaan, maka Pansus merekomendasikan kepada Pemerintah Daerah untuk melaksanakan program pembuatan database yang dapat dijadikan acuan berdasarkan kondisi real lapangan. Meliputi, data kemiskinan, kesehatan dan pendidikan. Sehingga, tidak terikat pada data yang bersumber pada data BPS.

Kemudian, berkenaan belum maksimalnya upaya peningkatan bidang pendidikan di Kabupaten Sampang, angka putus sekolah masih tinggi. Oleh karena itu, Pansus menilai Pemerintah Daerah perlu melakukan pemadanan dan validasi data siswa putus sekolah untuk memastikan antara siswa benar-benar putus sekolah dengan yang melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren atau sekolah di luar Kabupaten Sampang.

Rekomendasi selanjutnya Alan Kaisan, terkait indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Sampang ditetapkan dalam delapan indikator. Namun, dari semua indikator tersebut yang jadi perhatian khusus oleh Pansus. Yaitu, persentase penduduk miskin tahun 2022 yang masih cukup tinggi sebesar 21,61% atau mengalami kenaikan 100,34% dibandingkan 2021. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,27% dibandingkan 2021.

Berdasarkan catatan-catatan tersebut Pemerintah Daerah diminta untuk membuat terobosan program pengentasan kemiskinan yang lebih efektif yang kemanfaatannya bisa langsung dirasakan masyarakat. 

"Diharapkan dapat bersinergi dengan lintas OPD untuk melakukan kajian pengentasan kemiskinan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan," tandasnya.

Sementara itu, Bupati H Slamet Junaidi berterima kasih kepada Pimpinan dan Anggota serta Tim Pansus DPRD Sampang yang telah menyumbangkan pemikiran secara berkesinambungan dalam membahas LKPJ Bupati 2022 dengan hasil akhir berupa rekomendasi terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2022.

Pihaknya juga berharap agar semua kepala OPD bisa memperhatikan dan menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan oleh Pansus DPRD dan menjadi perhatian kita bersama untuk lebih meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

"Terima kasih kepada seluruh jajaran eksekutif di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang, Stack holder dan segenap anggota dan tim Pansus DPRD Sampang yang telah memberikan support penuh dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan tujuan akhir Kabupaten Sampang Hebat Bermartabat," pungkas Bupati Sampang Slamet Junaidi.