Safari Wamendes PDTT dan Dirjen Kebudayan Kemenbud di Desa Kawasan Borobudur Magelang

 


Magelang, lpktrankonmasi.com 

 

DPC Projo Kabupaten Magelang mendampingi safari Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi bersama Dirjen Pengembangan Ekonomi Investasi Harlina Sulistyorini  serta Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid   di  Desa Kawasan Borobudur, Minggu  ( 31/10/2021).

 

Dengan tajuk “ Maju Budayaku, Maju  Desaku “  membawa  dampak mengeliatnya potensi sosial , ekonimi dan budaya masyarakat Kawasan Desa Borobudur.


 

Safari Kemendes PDTT dan Dirjen Kebudayaan kemenbud adalah dalam rangka  progam kolaburasi antara kedua instansi  tersebut untuk memajukan  potensi sosial budaya desa guna menopang progam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional  (KSPN) Borobudur untuk kepentingan kemajuan sektor Ekonomi dan Budaya  Desa  sekitar  kawasan Borobudur.

 

Budi Arie bersama rombongannya mengawali kunjungan  dengan sepeda bersama (Gowes) sampai finish  Point sambil menikmati Demtransaksi QRIS  dari BNI  46 yang dilanjutkan melakukan kujungan di Desa Karang Rejo , Wringin Putih dan Berakhir di desa Sambeng.

 

Dalam kunjungannya di Desa Karangrejo Budi Arie disambut dengan ramah oleh Kepala Desa dan warga desa Karangrejo di Balai Desa Karangrejo dan disuguhi budaya lokal Desa Karang Rejo, seperi  tari dolanan , Rebana dan  Gleber  Wayang  Kedu.

 

Kehadirannya di Desa Karangrejo disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein, Mantep Sudarsono wakil dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, wakil dari kecamatan Borobudur, tokoh-tokoh desa Karangrejo dan beberapa tamu undangan. 

 

Dalam sambutannya Budi Arie mengatakan bahwa dalam melestarikan budaya lokal peran generasi muda sangatlah penting.

 


“Kemajuan desa karena ditopang dari budayanya yang maju, dan maju budayanya karena generasi mudanya mau melestarikan seni budayanya,” kata Budi Arie.

“Anak muda desa Karang Rejo jangan ke kota, tetep tetap tinggal di Desa. Bangun desa, bangun bundes agar bisa sejajar dengan  perusahaan  - perusahan  yang sudah Go Publik,” himbaunya.

 

Sementara  itu Hilmar Farid selaku Dirjen  Kebudayaan menjelaskan saat melihat pasar dan wisata budaya.

 

“ Program SDGs Kebudayaan yang difokuskan untuk pengenalan budaya di desa, termasuk soal pengembangan sektor Ekonomi punya Program Pendamping Kebudayaan Desa (Daya Desa);menyasar kelompok sosial di desa, termasuk generasi muda, perempuan dan anak-anak, tetua desa serta pelaku budaya,” ujar Hilmar.

 


Tahun ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan memiliki target 359 desa yang mengikuti platform Pemajuan Kebudayaan Desa yang akan dilaksanakan melalui dua kegiatan, yaitu Pengembangan Masyarakat serta Jendela Budaya Desaku.

 

"Program Pemajuan Kebudayaan Desa tahun 2021 dilaksanakan melalui tiga tahapan, yaitu Temu Kenali Potensi, Pengembangan, dan Pemanfaatan," kata Hilmar Farid.

Budi Ari beserta rombngan selanjutnya  bergeser ke Desa Wringin Putih fokusnya di  Padepokan Budaya  “ Eksotika Budaya ” binaan  Bp Nurodin yang dikenal dengan Nurrodin House .

 

Di Eksotika Budaya ini banyak makan khas jawa disajikan seperti , tiwul, dawet, jamu gendong, Beyong yang disajikan dengan oseng daun papaya, dan yang tak kalah adalah  nasi megono sebagai  makanan Khas Magelang.

 

Suasana nampak santai sambil menikmati hidangan yang disajikan. Saat berbincang-bincang Garto selaku Kepala Desa Wringn Putih, sempat mengajukan permohonan kepada Budi Arie.

 

“Di Desa Wringinputih sudah baik sisi digitalisasi progam melalui jajaring internet, pertanahan dan seni budaya, hanya dari sisi inpra struktur  khususnya jalan belum merata. Semoga ada dana hibah dari pusat untuk progam Impra  struktu jalan ,  “ paparnya.

 

Setelah  di Desa Wringin Putih   Budi Ari mengahiri kunjungan  di Desa Sambeng dengan  mencoba menaikki Getek  di Dermaga Balong desa Sambeng  yang selanjutnya minum khas desa Sambeng dari ramuan buah mengkudu  dan menikmati durian Khas Sambeng.

 


Sebelum bertolak ke Jakarta Budi Arie sempat Foto besama Relawan Projo Magelang  di sekitar Candi Borobudur.

 

(Trankonmasi Tim)


Bupati Pemalang Resmikan SRG Dan Peletakan Batu Pertama Asphalt Mixing Plant Kawasan PT Aneka Usaha Pemalang

               


Pemalang, lpktrankonmasi.com


Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda pada Kamis (28/10/2021) , Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, ST. M.Si. meresmikan SRG(Sistem Resi Gudang) dan  Peletakan Batu Pertama Asphalt Mixing Plant  di Kawasan PT. Aneka Usaha Jalan Raya Silarang  Pemalang-Moga Desa Surajaya Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. 


Hadir dalam acara tersebut Forkompimda Kabupaten Pemalang, serta jajaran Fokompinca Pemalang , jajaran Direksi dan staff Perusda Aneka Usaha Kabupaten Pemalang serta Unsur TNI/Polri, para Kepala Desa/ kelurahan Kecamatan Pemalang  serta tamu undangan lainya.             


Dalam kegiatannya di sajikan beberapa Tarian Tradisional dari putra-putri asal Kecamatan Taman untuk menyambut kedatangan Bupati Pemalang yang pada malam harinya digelar Wayang kulit sekaligus acara tersebut untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 93 di lokasi yang sama.”     


Peletakan Batu Pertama Asphalt Missing Plant  dan Peresmian Sistem Resi Gudang  bertujuan untuk membantu Program Bupati  terkait Infrastruktur di Kabupaten Pemalang.


Dalam sambutanya Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, S.T. M,Si menyampaikan" adanya Asphalt Mixing  Plant dan Sistem Resi Gudang di Kawasan PT Aneka Usaha Pemalang sangat membantu  percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pemalang juga  dapat menghasilkan Pendapatan  Aset Daerah di Kabupaten Pemalang yang lebih banyak lagi,” jelas Bupati.                                

 

Peletakan Batu Pertama Asphalt Mixing Plant dan Peresmian SRG ( Sistem Resi Gudang )  berlokasi di Kawasan PT. Aneka Usaha jalan Raya Silarang  Pemalang-Moga Desa Surajaya Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. 


Bupati berharap dukungan, do’a dan kerjasamanya semua masyarakat di Kabupaten Pemalang Kawasan PT Aneka Usaha ini bisa berkembang.

Perkembangan PT itu sangat dibutuhkan untuk meningkatkan penghasilan Perekonomian di Kabupaten Pemalang  dan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya" ungkap Bupati                                


Pada hal yang sama Direktur Kawasan Aneka Usaha Pemalang Eko Hari Karyanto menyampaikan, kami butuh  investor-investor bergabung dengan PT Aneka usaha ini, karena kami butuh anggaran untuk pengembangan yang lainnya, sehingga bisa mencapai  target dari Pemkab Pemalang " ungkapnya                                          

Lebih jauh Eko menerangkan bahwa " Meskipun anggaran dari Pemerintah belum keluar kami tetap jalan terus dan 1 Minggu kedepan kami bisa produksi, tidak hanya usaha itu saja kedepan Kawasan  PT Aneka Usaha Pemalang akan ada SPBE dan usaha-usaha lain" pungkas Eko. 


(Ojin)

Polres Magelang Gelar Operasi Yustisi Serentak

 


MAGELANG,lpktrankonmasi.com


Polres Magelang bersama seluruh Polsek jajaran menggelar Operasi Yustisi secara serentak pada Minggu (31/10/2021). Kegiatan ini dilaksanakan untuk pendisiplinan kepada masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid 19. Demikian diungkapkan Kapolres Magelang melalui Kasihumas Iptu Abdul Muthohir, S.H. 


Dijelaskan Muthohir, dalam Operasi Yustisi Polres Magelang kali ini melibatkan 12 personel Polres Magelang, 4 personel TNI, dan 8 personel Satpol PP.


“Selama kegiatan telah berhasil memberikan teguran sebanyak 33 kali, sanksi sosial 14 kali, dan pembagian masker sebanyak 50 buah,” terangnya.


Muthohir menjelaskan tim Operasi Yustisi Polres Magelang menyasar lokasi Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) dan wilayah Tempuran. Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.



“Operasi Yustisi secara serentak ini dilaksanakan pula oleh 20 Polsek di wilayah hukum Polres Magelang. Jenis tindakan yang dikenakan kepada masyarakat sama, yaitu teguran langsung, sanksi sosial, dan pembagian masker,” terangnya.



Selama kegiatan dilaksanakan pula sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat. Seluruh kegiatan tetap mengedepankan tindakan persuasif , edukatif dan humanis.


 (Trankonmasi Tim)

Buka Bhayangkara Mural Festival Tingkat Jateng, Kapolda Tegaskan Polri Siap Terima Masukan Masyarakat

 


SEMARANG, lpktrankonmasi.com


Masyarakat diberikan kebebasan luas untuk menyampaikan aspirasi atau kritikan kepada institusi Polri, namun tetap dalam koridor serta didukung data. Media untuk menyampaikan pesan kritikan aspirasi bisa apa saja termasuk melalui gambar mural.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri pembukaan Bhayangkara Mural Festival di halaman Mapolda yang juga dihadiri Gubernur Jateng, para pejabat utama serta sejumlah pekerja media, Sabtu (30/10) pagi.


Menurut Kapolda,  institusi Polri bukan lembaga antikritik, dan siap menerima masukan dari masyarakat. Di tengah era keterbukaan informasi dan kebebasan menyampaikan pendapat saat ini, maka semua orang bisa menyampaikan masukan dan kritik. Namun Kapolda Irjen Ahmad Luthfi mengingatkan, saat menyampaikan kritik tetap harus sesuai fakta dan data yang ada.


Menurut Irjen Ahmad Luthfi, setiap masukan dan kritikan dari masyarakat akan ditampung dan didengarkan untuk perbaikan di masa mendatang.


"Saya sebagai Kapolda, sebagaimana prioritas bapak kapolri program yang ke-13 terkait dengan manajemen media. Saya harapkan Polri tidak anti-kritik, artinya siapa pun masyarakat boleh menyampaikan kritik kepada Polri secara konstruktif. Karena besar kecilnya Polri, ditentukan oleh masyarakat sekitarnya. Makin besar Polri, maka kontribusi masyarakat juga makin besar," kata Kapolda.


Lebih lanjut kapolda menjelaskan, kegiatan lomba mural yang diadakan di tingkat Polda Jateng dan diikuti 35 polres/polrestabes se-Jateng itu sebagai bentuk fasilitasi jajarannya kepada para pekerja seni. Terutama, dalam rangka menyampaikan pesan moral dan kritikan membangun terhadap institusi Polri.


Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo mendukung upaya Polda Jateng, yang membuka diri menerima masukan dan kritikan dari masyarakat. Sebab, kritikan yang berasal dari masyarakat pada intinya adalah bentuk cinta terhadap Polri.


(Trankonmaai Tim)

Humas Polri sebagai Leading Sektor Pemberitaan dalam Manajemen Media

 

 

*Oleh : Kang Iqbal Asik*

lpktrankonmasi.com


Dengan majunya industri teknologi informasi di era 4.0 memengaruhi peran dan fungsi setiap kelembagaaan. Salah satunya Divisi Humas Polri.


Humas Polri kini memiliki peran sentral. Bukan hanya sekadar tukang jepret dan asal berbicara. Semua polisi di luar unit Humas juga harus mampu menyampaikan public speaking yang baik. 


Humas Polri saat ini mempunyai peran sangat sentral  yaitu siap dan mampu dalam menganalisi media, melakukan pemberitaan yang baik, memproduksi konten serta mampu mendiseminasi sebuah berita melalui semua Platform media sehingga opini dan sentimen publik dapat di kelola untuk tujuan organisasi.


Untuk itu saat ini perlu memperkuat sistem informasi, sistem komunikasi dan manajemen kinerja melalui sebuah perencanaan dan pelaksanaan kegiatan manajemen media secara baik.


Sebagai salah satu peran sentral Humas Polri dalam hal Pemberitaan. Humas Polri selalu  proaktif dalam menanggapi dan memberikan informasi secara tepat dan cepat guna meminimalisir beredarnya rumor negatif  yang meresahkan dalam rangka pencegahan kejahatan.


Jangan sampai Sentimen Publik Tidak Berimbang , ” Jangan Sampai Masyarakat kehilangan Kepercayaan”. Dinamika Organisasi dan pesatnya perkembangan media dan  media sosial telah nyata mampu mempengaruhi sentimen publik terhadap polri, Oleh karena itu kepercayaan masyarakat ( trust ) harus tetap di pelihara.


” Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap Polri". Sering kita membaca sebuah kejadian dari satu sisi saja yaitu Opini yang sudah terbentuk. Padahal opini tersebut perlu kita lihat agenda setting sebuah narasi yang sengaja di lempar lalu dibangun melalui media berita dan media sosial untuk  mempengaruhi sebuah keputusan sebuah  proses peradilan. Bahkan seolah-olah  “Opini telah mengalahkan hukum sebagai panglima dalam penegakan hukum”


Humas Polri harus dengan cepat  mengambil keuntungan dari hadirnya media sosial “ Jangan Biarkan Opini tidak di jawab”


Media sosial adalah media yang paling banyak di gunakan publik, medsos telah menawarkan cara membangun komunikasi, merubah pola interaksi sosial, cara berkomunikasi lebih efektif, mengubah dengan cepat perilaku dan gaya hidup, membangun komunitas serta mampu membentuk persepsi dan opini publik secara cepat


Sering kali kita melihat postingan pada sebuah media yang menanamkan mindset  kepada publik terfokus pada keburukan polri, sedangkan usaha dan kegiatan dalam mencapai keamanan warga masyarakat dianggap sebagai hal yang biasa dan tidak menarik untuk di publikasikan. 


Lantas pertanyaannya, adalah “kekosongan itu siapa yang akan mempublikasikan? , Polisi lah yang harus mempublikasikannya yaitu dengan mengolah dan mengelola berita sendiri di media nya sendiri baik dalam skala daerah, nasional atau bahkan internasional dan Humas Polri berperan sebagai Leading sektor pemberitaan.


Humas Polri harus mampu memanfaatkan kecepatan dalam memberitakan berita fakta yang sebenarnya, karena publik saat ini mencari berita melalui medsos dengan mencari pada mesin pencari berita untuk menjawab pertanyaan publik untuk lebih meyakini berita yang menurut publik di yakini akan kebenarannya.

Bila masyarakat mendapatkan literasi yang salah , maka opini negatif publik pun akan terbentuk dengan cepat. 


Jurgen Habermas menyebut Tidak ada pengetahuan yang berdiri sendiri, tanpa didampingi oleh kepentingan. Begitu juga banyak lembaga analisis dengan berbagai kepentingannya, semakin berita tidak beimbang di media, analisis pada suatu peristiwa pun dapat menjadi pengadilan publik dan pengadilan media.


Humas adalah leading Sector dalam pemberitaan dalam  sebuah manajemen Media yaitu  harus mampu Mengolah isue, mengklarifikasi dan mengamplifikasi /Diseminasi Berita Positif Hakekatnya Humas di bentuk untuk Mengurangi Kerusakan pada citra organisasi ( Karyoto: 2012 )


"Humas Polri Siap Menjawab Tantangan di Era Teknologi Informasi Aktual Menuju Polri yang Presisi"


Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan manusia bukan lagi terfokus pada sandang, pangan dan papan, saat ini informasi menjadi kebutuhan penting bagi manusia sebagai mahluk sosial.


Bila dahulu di lingkungan Polri hanya mengenal lima fungsi yaitu reserse, Intel, lantas, Sabhara dan Binmas, sebagai yang terdepan dalam melaksanakan tugas. Maka saat ini peran Humas menjadi mengemuka. Fungsi Humas menjadi salah satu yang terpenting dalam pelaksanaan tugas Polri.


Informasi mengenai dunia kepolisian mendapat perhatian penting dari publik seperti ungkap kasus kriminalitas, penangkapan teroris, ungkap kasus narkoba, termasuk juga kegiatan humanis kepolisian seperti vaksinasi massal, santunan pada warga membutuhkan serta kegiatan-kegiatan anggota Polri secara individual yang membawa dampak bagi masyarakat.


Selain dalam hal pemberitaan dalam rangka membangun kemitraan dengan Media  Humas Polri sangat perlu bekerjasama dengan media konvensional maupun mainstream. Media adalah mitra terpenting Humas Polri


Kerjasama yang dijalin tersebut bersifat sinergis baik formal maupun informal. Bentuk kegiatan yang bersifat informal seperti diskusi dan forum pertemuan diharap mampu menciptakan kesamaan pandangan jika berbicara kepentingan bangsa dan negara serta stabilitas keamanan. Hal ini hanya dapat diciptakan melalui komunikasi.


Dengan kesamaan pandangan yang tercipta, media dapat membantu tugas Polri khususnya dalam menciptakan stabilitas keamanan. 


Media diharapkan mampu menjadi rekan Polri dalam memberikan informasi Kamtibmas pada masyarakat serta turut menstabilkan situasi Kamtibmas melalui berita yang santun, akurat, faktual serta mendorong masyarakat menuju hal-hal yang bersifat positif.


Melihat Potensi Sumber Daya Manusia ( SDM ) Polri yang begitu besar Apabila kita menghitung angka jumlah anggota Polri di Indonesia saat ini yaitu sekitar 460.000 ribu personil Polri, apabila di lihat dari  rasio kekuatan fisik dengan jumlah penduduk memang masih kurang, namun saat ini adalah abad asimetri, dimana melalui media sosial  penguasaan opini publik dapat dengan mudah tercover. Medsos akan menjadi kartu truff bagi keberhasilan Polri dalam menjalankan visi, misi dan strateginya belum di manfaatkan secara maksimal menjadi follower yang militan dalam medsos


Tidak ada yang tidak melek Media sosial saat ini, termasuk bagi anggota Polri sendiri. Apabila seluruh anggota polri adalah follower Medsos Polri yang militan, ketika ada berita yang menggiring opini negatif, semua anggota polri secara serentak bersama sama melakukan upaya counter opini. Kekuatan opini ini akan lebih kuat dan dasyat lagi bila di tambah dengan anak istri polisi, Keluarga Besar Polri dan Mitra Polri serta komunitas-komunitas yang tergalang secara militan. Apabila semua komponen tadi  dapat di manfaatkan secara maksimal dalam wadah media sosial, Posisi Polri akan tampak begitu tangguh dan luar biasa besar untuk melakukan sebuah perubahan.


Bila jaringan Humas hidup, maka Polri bukan hanya mampu mendikte masyarakat dengan informasi yang berhubungan dengan dunia kepolisian, namun juga mampu mendikte opini publik di ruang yang lain.


(Trankonmasi Tim)

Buka Bhayangkara Mural Festival Tingkat Jateng, Kapolda Tegaskan Polri Siap Terima Masukan Masyarakat

 


SEMARANG, lpktrankonmasi.com 


 Masyarakat diberikan kebebasan luas untuk menyampaikan aspirasi atau kritikan kepada institusi Polri, namun tetap dalam koridor serta didukung data. Media untuk menyampaikan pesan kritikan aspirasi bisa apa saja termasuk melalui gambar mural.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri pembukaan Bhayangkara Mural Festival di halaman Mapolda yang juga dihadiri Gubernur Jateng, para pejabat utama serta sejumlah pekerja media, Sabtu (30/10) pagi.


Menurut Kapolda,  institusi Polri bukan lembaga antikritik, dan siap menerima masukan dari masyarakat. Di tengah era keterbukaan informasi dan kebebasan menyampaikan pendapat saat ini, maka semua orang bisa menyampaikan masukan dan kritik. Namun Kapolda Irjen Ahmad Luthfi mengingatkan, saat menyampaikan kritik tetap harus sesuai fakta dan data yang ada.



Menurut Irjen Ahmad Luthfi, setiap masukan dan kritikan dari masyarakat akan ditampung dan didengarkan untuk perbaikan di masa mendatang.


"Saya sebagai Kapolda, sebagaimana prioritas bapak kapolri program yang ke-13 terkait dengan manajemen media. Saya harapkan Polri tidak anti-kritik, artinya siapa pun masyarakat boleh menyampaikan kritik kepada Polri secara konstruktif. Karena besar kecilnya Polri, ditentukan oleh masyarakat sekitarnya. Makin besar Polri, maka kontribusi masyarakat juga makin besar," kata Kapolda.


Lebih lanjut kapolda menjelaskan, kegiatan lomba mural yang diadakan di tingkat Polda Jateng dan diikuti 35 polres/polrestabes se-Jateng itu sebagai bentuk fasilitasi jajarannya kepada para pekerja seni. Terutama, dalam rangka menyampaikan pesan moral dan kritikan membangun terhadap institusi Polri.



Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo mendukung upaya Polda Jateng, yang membuka diri menerima masukan dan kritikan dari masyarakat. Sebab, kritikan yang berasal dari masyarakat pada intinya adalah bentuk cinta terhadap Polri.


(J Trankonmasi Tim)

Masih ada Tempat Hiburan Yang melanggar Jam Malam, Ditresnarkoba Polda Jateng Lakukan Razia



Semarang, lpktrankonmasi.com  

Ditresnarkoba Polda Jateng menggelar razia narkoba sekaligus Operasi Yustisi di tempat – tempat hiburan malam di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu dinihari (30/10/21). Operasi guna mencegah peredaran barang haram sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dirresnarkoba Polda Jateng, Kombes Pol Lutfi Martadian mengatakan dalam operasi tersebut masih ada beberapa tempat hiburan yang masih buka di atas ketentuan aturan Perwali terkait pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1 di Kota Semarang.

Razia yang dilaksanakan oleh Ditresnarkoba Polda jateng ini dalam rangka menertibkan tempat-tempat hiburan malam di Kota Semarang, saat ini Jawa Tengah khususnya Kota Semarang masuk pada Level PPKM 1 artinya sesuai dengan peraturan Walikota Semarang bahwa kegiatan aktifitas jam malam maksimal sampai dengan pukul 24.00 Wib, namun nyatanya di beberapa tempat hiburan masih ada yang buka diatas Pukul 24.00 wib.


“Masih ada beberapa tempat hiburan yang beroperasi maka kami tutup dan terakhir ada satu tempat yang keliatan aktivitasnya sangat mencolok sekali dimana beberapa kendaraan pengunjung banyak yg parkir di pinggir jalan sehingga kami mendatangi dan melaksanakan razia. Kegiatan yang kita lakukan adalah melakukan identifikasi kepada pengunjung dan yang kedua kita melakukan tes urine kepada para pengunjung apabila mereka menggunakan narkoba tetapi alhamdulilah pada dini hari ini seluruhnya setelah dilakukan cek urine semuanya negative tidak ada yang menggunakan narkoba” Ujar Lutfi Martadian

“Untuk kegiatan ini kami menggunakan peraturan Walikota Semarang yang jelas adalah ketentuan waktu dan pemiliknya akan kami mintai keterangan untuk pertanggung jawaban, kemudian untuk kedepan kegiatan razia ini tidak hanya dilaksakanan hari ini saja akan tetapi akan dilakukan beberapa hari kedepan sesuai dengan eskalasi ataupun tingkat aktifitas masyarakat kalo ini meyalahi aturan kami bersama - sama baik itu dari Polda, Polrestabes dan rekan-rekan TNI kita akan melakukan penertipan dalam menekan lonjakan covid 19”. Tambahnya.



"Sebentar lagi ada libur panjang dan Jateng jadi tempat tujuan. Tentu Polri wajib mengantisipasi, apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 seperti ini, Kegiatan ini juga dapat mencegah kekhawatiran potensi lonjakan kasus atau potensi gelombang ketiga Covid 19 menjelang liburan Natal dan Tahun Baru" kata Dirresnarkoba Polda Jateng Kombes Pol Lutfi Martadian usai razia.

Dalam hal ini, meski situasi pandemi COVID-19 terkendali, namun hari liburan panjang dalam rangka Natal dan Tahun Baru akan segera tiba. Potensi peningkatan mobilitas pada waktu tersebut dapat membuka risiko terjadinya lonjakan kasus, bahkan gelombang ketiga.

Ditresnarkoba Polda Jateng terus mengingatkan masyarakat bahwa pandemi belum usai. Pergerakan virus Corona dinamis pada tingkat global, tingkat kepatuhan protokol kesehatan di Tanah Air, serta target cakupan vaksinasi yang masih hasih harus dikejar jadi pengingat, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan.

“Salah satu yang dianggap memengaruhi peningkatan kasus tersebut adalah sudah dilakukannya berbagai pelonggaran dan penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, misal penggunaan masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” jelas Lutfi Martadian.


Tim gabungan itu terdiri dari Personel Ditresnarkoba Polda Jateng, Ditsabhara Polda Jateng, Biddokkes Polda Jateng dan Bidpropam Polda Jateng dengan dibantu dari unsur TNI dari Kodam IV/Diponegoro. Tim gabungan bergerak dari Ditresnarkoba Polda Jateng sekitar pukul 24.00 WIB menyasar ke sejumlah tempat hiburan di kota Semarang.

Selain dalam rangka pelaksanaan PPKM, kegitan operasi juga dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan, serta adanya peredaran gelap narkoba di masa pandemi covid-19.

“Kita khawatirkan adanya peredaran narkoba di masa pandemic Covid 19 seperti ini," imbuhnya.

Terkait pelaksanaan operasi, pihaknya membagi 3 tim. Yakni tim yang bertugas melakukan operasi di tempat rawan narkoba, tempat hiburan, atau rekreasi masyarakat.

Selain itu, petugas juga melakukan test urine kepada pengunjung dan memeriksa tempat penyimpanan minuman keras.

Lutfi Martadian menambahkan, bahwa tempat hiburan malam jadi lokasi favorit masyarakat berkumpul alias nongkrong. Untuk itu, pihaknya kan terus menggelar operasi serupa.

"Kita lakukan penegakkan hukum terkait protokol kesehatan maupun gangguan kamtibmas yang lain. Selain itu, potensi kerawanan lain baik dalam rangka libur panjang," kata dia.



Disinggung soal temuan razia, Kombes Pol Lutfi Martadian menyebut masih ditemukan pelanggaran protokol kesehatan. Paling terlihat adalah melanggar waktu yang telah ditetapkan Perwali, kerumunan pengunjung dan tidak menjaga jarak.

"Mereka sudah diberi peringatan tertulis. Nanti akan ada analisis dan evaluasi. apakah izin masih perlu diperpanjang atau tidak jika pengelola masih abai," tegasnya.

“Kegiatan berjalan dengan tertib, lancar dan aman. Anggota juga melaksanakan kegiatan dengan mematuhi Protokol Kesehatan. Sedangkan tempat hiburan yang masih buka kita imbau agar segera tutup karena melanggar jam operasional PPKM berskala mikro," katanya.

(J Trankonmasi Tim)

Vaksinasi Massal di Desa Kalinegoro Diikuti Lebih dari Seribu Orang



MAGELANG, lpktrankonmasi.com


Polres Magelang bekerja sama dengan PWI Kab. Magelang dan Mafindo (masyarakat anti fitnah ) menggelar  Vaksinasi Massal di Balai Desa Kalinegoro, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah dengan sasaran prioritas warga lansia. Sebanyak 1.022 orang berhasil divaksin. Sementara 78 orang tertunda karena alasan medis, Kamis (28/10/2021).


Hal itu diungkapkan Kapolres Magelang melalui Kasidokkes Iptu Sapto Haryono. Disampaikan pula  dari 1.022 orang tersebut disuntik Vaksin 1 Sinovac sebanyak 942 orang dan Vaksin 2 Sinovac sebanyak 80 orang.


“Animo masyarakat yang semakin tinggi mendukung tercapainya sasaran lebih dari seribu orang. Hal ini patut kita apresiasi,” kata Iptu Sapto.


Sapto mengatakan selain di Kalinegoro, di Gerai Vaksin Polres Magelang juga menyuntik 115 orang Vaksin Dosis 1 dan 27 orang suntik Vaksin Dosis 2. Sehingga totalnya sebanyak 142 orang.


“Sedangkan di Gerai Polsek Tempuran berhasil disuntik Vaksin Dosis 1 kepada 168 orang. Sehingga total hari ini tersuntik 1.225 orang Vaksin Dosis 1, kemudian 107 orang Vaksin Dosis 2, total tersuntik 1.332 orang dan menggunakan 666 vial Vaksin Coronavac,” terangnya.



Sapto mengungkapkan secara komulatif sampai Kamis tanggal 28 Oktober 2021, Polres Magelang telah berhasil memvaksin 110.393 orang. Rinciannya 65.138 orang Vaksin Dosis 1, dan 45.090 orang Vaksin Dosis 2, serta 165 orang Vaksin Dosis 3.



“Kita harapkan masyarakat yang belum suntik Vaksin Covid-19 dapat mendaftar melalui aplikasi PeduliLindungi. Bisa juga menghubungi Bhabinkamtibmas di desanya. Sehingga diharapkan semua wargaj bisa ikut vaksinasi demi terwujudnya herd immunity khususnya di wilayah Kabupaten Magelang,” pungkas Iptu Sapto.


 (Trankonmasi Tim)

Diwisuda Kapolri dan Panglima TNI, 948 Taruna Akpol dan Akademi TNI Lulus Pendidikan Dasar



MAGELANG, lpktrankonmasi,


Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri Upacara Wisuda Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian Tahun 2021 di lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Kepala Staf TNI dan pejabat tinggi di lingkungan Mabes Polri.


Sejumlah 982 taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian diwisuda dalam upacara tersebut, dengan rincian prajurit taruna Akmil 449 orang, prajurit taruna AAL 190 orang, prajurit taruna AAU 140 orang dan bhayangkara taruna Akpol 203 orang.


Dalam sambutannya Kapolri menyatakan pendidikan dasar yang dilaksanakan merupakan pendidikan dasar terintegrasi kemitraan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.


"Pendidikan dasar taruna akademi TNI dan Akademi Kepolisian ini, merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara TNI dan Polri untuk melaksanakan pendidikan dasar taruna di dalam satu wadah," jelas Kapolri dalam sambutannya, Kamis (28/10).


Kegiatan yang bersifat sinergitas itu, tambah Jenderal Listyo, akan terus dikembangkan selama empat tahun pendidikan di akademi. Berbagai kegiatan integrasi taruna dilaksanakan dalam berbagai event kegiatan hingga nantinya para taruna dilantik bersama menjadi perwira oleh Presiden RI.


"Sinergitas dan soliditas ini akan terus didorong dari awal dan sampai kapan pun. Tentunya ini menjadi kekuatan yang harus terus dipelihara. Karena kunci utama untuk sukses dalam menghadapi berbagai ancaman seperti ancaman terhadap kedaulatan negara baik dari dalam maupun luar negeri adalah sinergitas dan soliditas,"


Oleh karena itu, lanjut Jenderal Listyo, sinergitas dan soliditas yang dibentuk sejak pendidikan dasar ini, harus dimanfaatkan para taruna sebelum mereka nantinya terjun ke medan pengabdian yang sesungguhnya.


"Pendidikan ini akan berlanjut selama empat tahun. Siapkan diri kalian mendapat pelatihan dan pengasuhan sehingga nanti anda dapat menjadi abdi negara yang baik," tegas Kapolri.


Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengucapkan selamat atas keberhasilan para prajurit taruna Akademi TNI dan bhayangkara taruna Akpol.


"Pendidikan integrasi merupakan cikal bakal dari integrasi dan soliditas TNI dan Polri. Pendidikan dasar yang ditempuh merupakan tahap awal dari pengabdian anda sebagai prajurit TNI dan bhayangkara Polri," papar Panglima TNI.


Ditambahkan, Ditengah penanganan pandemi covid-19 yang belum berakhir, bangsa Indonesia dihadapkan dengan beragam tantangan. Dunia maya saat ini menjadi mandala perang baru yaitu perang informasi yang dapat memecah belah kesatuan bangsa.


"Penanganan pandemi terhambat berbagai hoax sehingga masih ada masyarakat yang menolak divaksin, tidak mau di tes kontak erat, tidak mau memakai masker dan sebagainya," lanjutnya


Realitas ini, lanjut Panglima TNI, harus disikapi kemampuan untuk membangun persatuan dan kesatuan sebagaimana yang telah ditunjukkan para taruna selama pendidikan dasar.


"Sejarah telah membuktikan, hanya melalui persatuan dan kesatuan, bersinergi dan kerjasama, segala permasalahan bangsa dapat diselesaikan," tegas Marsekal Hadi.


(Trankonmasi Tim)

Polres Magelang Hingga Hari Ini Memvaksin 109.061 Orang

 


Magelang, lpktrankonmaai.com


Hingga hari ini Polres Magelang telah memvaksin 109.061 orang. Upaya percepatam capaian vaksin di wilayah Kabupaten Magelang masih akan dilakukan.


Kapolres AKBP Mochammad Sajarod Zakun melalui Kasihumas Iptu Muthohir hari ini menyampaikan, upaya melalui vaksinasi massal dilakukan setiap hari di sejumlah tempat. 


"Hari ini di Gerai Polres Magelang memvaksin 114 orang. Terdiri 90 orang vaksin tahap pertama, dan 24 orang vaksin tahap kedua. Adapun jenis vaksinnya adalah Coronavac sebanyak 57 vial", ujarnya.



Selebihnya dijelaskan, Polres Magelang Besok pagi, Kamis 28 Oktober 2021 akan menggelar  vaksinasi massal bekerja sama dengan PWI Kab. Magelang dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo)

di Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan Kab. Magelang. Adapun sasarannya adalah masyarakat umum desa setempat yang berusia di atas 12 tahun. 


"Vaksinasi massal yang akan kita gelar besuk merupakan bukti sinergitas Polres Magelang dengan PWI Kab. Magelang dan  Mafindo, dalam rangka percepatan Vaksinasi di Kab. Magelang", jelasnya.


Sedangkan pa


da hari Jumat 29 Oktober 2021 yang semula akan dilakukan vaksinasi massal di SMP Negeri 1 Candimulyo. Dengan sasaran pelajar di sekolah tersebut *ditunda pelaksanaanya*,


"Vaksinasi di SMPN 1 Candimulyo ditunda karena stok Vaksin habis" tuturnya.



Sementara itu guna percepatan Vaksinasi kedepan, Polres Magelang terus menghimbau masyarakat yang belum tervaksin agar mendaftarkan diri di Gerai Polres Magelang. Pendaftaran cukup datang ke Polsek setempat   atau melalui Bhabinkamtibmas dengan membawa KTP dan mengisi data diri pada aplikasi peduliLundungi", pungkas Muthohir.


(Trankonmasi Tim)

Polres Magelang Gelar Vaksinasi bagi Pelajar SMK Muhammadiyah Salam




MAGELANG, lpktrankonmasi.com


Sebanyak 718 siswa-siswi Muhammadiyah 1 dan 2 Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan antusias mengikuti vaksinasi Dosis 1. Kegiatan ini digelar  oleh tenaga kesehatan dari Sidokkes Polres Magelang, Senin (25/10/2021).




Kapolres Magelang melalui Kasihumas Iptu Abdul Muthohir, S.H. mengatakan bahwa Antusias para siswa tersebut didorong oleh keinginan untuk segera melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).


“Karena saat ini memang keikutsertaan siswa untuk vaksin masih merupakan syarat untuk pelaksanaan PTM,” kata Muthohir.


Selain di SMK Muhammadiyah 1 dan 2 Salam, kata Muthohir, di Gerai Vaksin Polres Magelang berhasil menyuntik 251 orang Vaksin Dosis 1 dan 31 orang Vaksin Dosis 2, total 282 orang. Juga di Gerai Polsek Tempuran tervaksin 800 orang Vaksin Dosis 1.



“Sementara di Grabag dilaksanakan vaksinasi massal dengan menyuntik sebanyak 438 warga untuk Vaksin Dosis 1. Sedangkan di Puskesmas Kajoran sebanyak 14 orang suntik Vaksin Dosis 3,” terangnya.



Dengan demikian dalam satu hari Polres Magelang telah memvaksin 2.252 orang. Terdiri atas 2.207 orang Vaksin Dosis 1, dan 31 orang Vaksin Dosis 2, serta 14 orang Vaksin Dosis 3.



“Secara komulatif hingga Senin tanggal 25 Oktober 2021, Polres Magelang telah berhasil memvaksin sebanyak 107.515 orang. Dengan rincian Vaksin Dosis 1 sebanyak 62.422 orang, Vaksin Dosis 2 sebanyak 44.928 orang, dan 165 orang suntik Vaksin Dosis 3,” jelas Muthohir.



Sementara itu guna percepatan Vaksinasi kedepan, Polres Magelang terus menghimbau masyarakat yang belum tervaksin agar mendaftarkan diri di Gerai Polres Magelang. Pendaftaran cukup datang ke Polsek setempat   atau melalui Bhabinkamtibmas dengan membawa KTP dan mengisi data diri pada aplikasi peduliLundungi", pungkas Iptu Abdul Muthohir. 


(Sri W)

Diduga Korlap Aksi Demo Penundaan Pilkades Sampang Menjadi Korban Tabrak Lari

 

Kondisi sepeda motor yang dikendarai H Mino rusak parah (Foto: Istimewa)


Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Koornidator lapangan aksi demo penundaan Pilkades 2025, ialah H Mino. Diduga menjadi korban tabrak lari di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu (27/10/2021)


Motor Beat bernopol M 4620 PO yang dikendarai H Mino hancur, sedangkan korban H Mino saat ini sedang dirawat di RSD Ketapang, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.


dr J S Zenniko, Dirut RSD Ketapang membenarkan adanya korban kecelakaan. Yaitu, H Mino saat ini sedang dirawat inap di RSD Ketapang," katanya.


Menurutnya, kondisinya memar di bagian kepala. Namun, mual-mualnya sudah membaik," singkatnya.


Sementara itu Kapolsek Ketapang, AKP Danang Eko Abrianto, membenarkan adanya kecelakaan motor yang dikendarai H Mino. Namun, itu bukan tabrak lari mas. Tapi itu kecelakaan tunggal mas," pungkasnya. (Ries)

Dukung Polri Berantas Pinjol Ilegal, Pakar Hukum Pidana Tawarkan Dua Alternatif Penyelesaian Hukum*

 


SEMARANG, lpktrankonmasi.com


Upaya Polri dalam memberantas pinjaman online ilegal memantik respon dari Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof Dr Hibnu Nugroho SH MH. Profesor yang sehari-hari juga menjabat wakil rektor Unsoed bidang umum dan keuangan ini mengatakan upaya Polri khususnya Polda Jateng dalam memberantas korupsi sudah sangat bagus.


"Dalam upaya pemberantasan, apa yang dilakukan Polri sangat bagus. Korban pinjaman online ilegal sudah sangat banyak dan fenomena maraknya pinjol ini sudah meresahkan," ungkapnya saat dihubungi, Senin (25/10) pagi.


Polri sejauh ini, tambah guru besar Unsoed ini, sudah melaksanakan upaya tepat untuk melindungi masyarakat dari jeratan pinjol ilegal.


"Polri sudah melaksanakan penindakan yang berorientasi pada korban. Kalau korban sudah banyak yang jatuh, penindakan tegas sewajarnya sudah harus dilakukan," kata pria yang menamatkan studi doktoralnya di Undip ini.


Prof Hibnu berharap penanganan fenomena pinjaman online ilegal dapat diselesaikan dengan cara proporsional. Menurutnya, ada dua alternatif yang bisa dilakukan dalam penanganan masalah pinjol ilegal yaitu secara restorative justice (RJ) maupun litigasi.


"Bagi pinjol ilegal yang tidak memeras nasabahnya, mereka dari aspek legalitas memang salah namun mereka sudah mengeluarkan dana dan nasabah sudah menikmati uangnya. Untuk yang kasusnya seperti ini upaya RJ bisa diterapkan. Ada aspek hak dan kewajiban, sehingga tidak ada yang dirugikan," ungkapnya.


Namun, tambah Prof Hibnu, pihak pinjol ilegal jenis ini harus tidak mengulangi kegiatannya karena memang tidak punya ijin.


Sedangkan bagi pinjaman online ilegal yang memeras dan melakukan teror pada nasabah, maka upaya litigasi (penyelesaian lewat jalur pengadilan) mutlak harus ditegakkan.


"Saran saya, Polda Jateng bisa menerapkan dua alternatif itu. Bisa dipilah mana yang ditindak secara tegas dan mana yang tidak, saya rasa Polri yang lebih tahu," tambah Prof Hibnu.


Ditambahkan, peran Otoritas Jasa Keuangan beserta Polri dan Bank Indonesia sangat besar dalam mengawasi peredaran pinjaman online termasuk pinjol ilegal.


"Harus dicermati mengapa pinjol seperti ini sangat marak. Polri beserta OJK dan Bank Indonesia harus melihat mengapa fenomena ini terjadi. Peran negara dalam hal ini harus terlihat, jangan sampai masyarakat menjadi korban," imbuhnya.


Dimintai pendapat tentang banyaknya masyarakat yang menerima tawaran pinjol ilegal lewat SMS dan chat WA, meskipun upaya pemberantasan terus digalakkan oleh Polri, Prof Hibnu menegaskan hal itu merupakan aspek pendidikan bagi warga masyarakat.


"Era sekarang adalah era yang mengedepankan rasionalitas. Masyarakat jangan mudah terbujuk oleh tawaran pinjaman online yang seperti itu. Tawaran yang bunga atau fasilitas yang tidak masuk akal, jangan diterima," himbaunya.


(Trankonmasi Tim)

Kasdam IV/Diponegoro Pimpin Sidang Parade Cata PK TNI-AD Gel. II TA 2021 Panda IV/Diponegoro

 



Semarang, lpktrankonmasi.comK


KasdamIV/Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono memimpin pelaksanaan sidang parade penerimaan Calon Tamtama (Cata) PK TNI-AD Gelombang II TA 2021 Panda IV/Diponegoro bertempat di Balai Diponegoro, Jl. Perintis Kemerdekaan, Watugong. Senin (25/10/2021).


Melalui amanat Pangdam IV/Diponegoro yang dibacakan oleh Kasdam bahwa pelaksanaan sidang parade merupakan bagian dari tahapan proses kegiatan seleksi untuk memilih calon Prajurit TNI-AD. 


Sesuai data yang diajukan sidang parade sebanyak 1.482 orang, dari jumlah tersebut akan dipilih untuk mengikuti seleksi tingkat Sub Panpus Kodam IV/Diponegoro dengan alokasi sebanyak 760 orang. Selanjutnya alokasi penerimaan Cata PK TNI-AD Gelombang II TA 2021 Panda IV/Diponegoro sebanyak 674 orang. 


Pangdam IV/Diponegoro juga menegaskan bahwa TNI adalah milik masyarakat, artinya setiap calon memiliki kesempatan yang sama menjadi prajurit TNI-AD tanpa dipungut biaya sekecil apapun.


“Meskipun latar belakang para calon berasal dari keluarga buruh, petani, pedagang, Pegawai Negeri, Polri dan bahkan dari anggota keluarga TNI sendiri, mereka mempunyai peluang yang sama”



Kepada semua anggota tim seleksi juga ditekankan agar benar-benar bertindak profesional, obyektif dan tidak mengabaikan prosedur yang telah ditentukan dalam memberikan penilaian. Sebab hal tersebut penting untuk mendapatkan profil calon Tamtama TNI-AD yang benar-benar berkualitas dan handal. 


“Pilihlah calon yang paling tepat dan terbaik diantara semua calon yang ada” Tegasnya.


Hal ini tentunya sangat bergantung kepada kredibilitas panitia seleksi yang memiliki tanggung jawab dalam mengamati, menilai dan memberikan masukan kepada Ketua Sidang. Pelaksanaan kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan guna menghindari serta mencegah penyebaran Covid-19.



Turut hadir dalam kegiatan tersebut Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Aby Ismawan, Para Asisten Kasdam IV/Diponegoro, Kaajendam Kolonel Caj Drs. Susanto, M.A.P., Kakesdam Kolonel Ckm dr. Akhmad Rusli Budi A., Sp.B., M.A.R.S., Kajasdam Kolonel Arm Sutikno, S.Pd. 


(J Trankonmasi Tim)

Dilematis Penambangan Golongan C Kawasan Merapi

 


Magelang, lpktrankonmasi.com

 

Berdasarkan UU No.11 Tahun 1967 bahan galian diklasifikasikan menjadi 3 golongan, antara lain bahan galian golongan A, B dan C. Bahan galian Golongan C merupakan usaha penambangan yang berupa tambang tanah, pasir kerikil  marmer, kaolin, granit dan masih ada beberapa jenis lainnya.

 

Usaha di bidang pertambangan adakalanya menimbulkan masalah. Masalah pertambangan tidak saja merupakan masalah tambangnya, akan tetapi juga menyangkut mengenai masalah lingkungan hidup.

 

Maraknya penambangan galian golongan C di beberapa wilayah khususnya di Jawa Tengah. Salah satunya adalah penambangan di Merapi yang bikin mayarakat sekitar prihatin dan resah.

 

Hal ini membuat dua tokoh masyarakat angkat bicara dalam talkshownya yang dihadirkan bersama Trankonmasi TV.

 

Ketua Lembaga Lingkungan Hidup Sapu Jagad Gunung, Muhammad Hendratno mengungkapkan latar belakang didirikannya Lembaga Lingkungan Hidup  Sapu Jagad Gunung disingkat LLH SJG.

 


“Didirikannya LLH Sapu Jagat Gunung karena sebagai bentuk keprihatinannya dimana masyarakat sangat dirugikan terkait keberadaan air serta mata air yang ada di sekitar lereng Merapi semakin menyusut," ungkapnya.

 

" Jangan sampai mata perekonomian masyarakat petani mati dikala mata air dan sungai akan kering dan ini mulai sangat dirasakan dari keruhnya air. kebeeadaan.ikan ikan di kolam sekitar merapi juga menjadi korban dampak dari penambangan karena dapat merusak ekosistim," papar Hendratno.

 

Menurutnya yang paling mendasar lagi menyangkut Taman Nasional Gunung Merapi  (TNGM) yang menjadi daerah resapan air juga  ditambang  yang berdanpak  kepada kerusakan lingkungan berdampak dan jangan sampai adanya penyesalan, meskipun ini terlambat namun kita masih bisa berbuat untuk melakukan   Normalisas , Reboisasi  guna penyelamatan kerusakan  lingkungan  yang diakibatkan penambangan  liar yang tidak mengindahkan aspek dampak lingkungan.

 

Hendratno berharap Bupati/ Gubernur serta stakeholder terkait untuk meninjau ulang karena adanya perijinan yang tiba tiba ada tanpa dimusyawarahkan bersama masyarakat setempat, ini yang membuat kami resah dan prihatin," ujarnya.

 


Sementara Ketua Lembaga.Perlindungan Konsumen Trankonmasi Kabupaten Magelang, Sriyanto Ahmad,S.Pd. MH (Med)  mengatakan penurunan kialitas air disekitar lereng merapi disebabkan  adanya pertambangan illegal yang dilakukan di sekitar Gunung Merapi diantaranya pertambangan tanpa izin (PETI) oleh oknum masyarakat, pertambangan tanpa izin oleh oknum kelompok masyarakat/ormas, pertambangan ilegal oleh Badan Usaha Pemilik IUP Non C&C, pertambangan Ilegal di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi  (TNGM).


Merujuk persoalan di atas kami memohon kepada Gubernur Jawa Tengah dan jajarannya untuk melakukan penataan dan penertiban di kawasan Gunung Merapi dengan alasan masih banyak kegiatan penambangan atau penggalian Sumber Daya Alam (SDA) yang dilakukan oleh perusahaan yang tidak memiliki izin, prosedur operasional, aturan dari pemerintah maupun prinsip penambangan yang baik dan benar atau sering disebut sebagai Good Mining Practice sehingga mambawa dampak tersebut dari berbagai segi sosial ekonomi Karena Pertambangan ilegal mengeksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran, mendistribusikan, dan menjual hasil tambangnya secara ilegal. Sehingga terhindar dari pajak negara dan pajak daerah dan  merusak harga pasaran, karena hasil yang mereka jual umumnya dibawah harga pasar dan transportasi dan  sekarang para pengangkut pasir  sama tidak masuk ke TPR Pare ( Jl Jogya Magelang )  untuk membayar pajak dengan alasan biaya pajak mahal.

 

 

 Dari sisi Tranportasi Truck pengangkut barang Melebeli ukuran ( Over Dimensi ) dan melebihi Muatan (Over Load)

 

Lebih lanjut Sriyanto melanjutkan pembicaraannya, menanyakan bagaimanakah ijin operasionalnya apakah sudah mengikuti amdal, dokumen amdal


masih belum direview oleh Pemerintah," terangnya pada awak media usai talk show di studio Trankonmasi, Muntilan, minggu (24/10/2021)

 

Sriyanto berharap dengan adanya UU Omnibus Law yang sudah mencakup semuanya termasuk UU Lingkungan Hidup, agar penataan lingkungan hidup menjadi baik kita sudah berupaya  melakukan tindakan preventif dengan bersurat ke Bupati yang berhubungan dengan penataan kawasan Gunung Merapi.

 

Lebih lanjut dia mengapresiasi dengan adanya tol  ke Magelang ini.

“Nantinya pemerintah akan mengevaluasi semua pengusaha penambangan di kawasan Gunung Merapi bahkan disesuaikan dengan UU Omnibus Law dan aturan turunannya yaitu PP 25 tahun2021 tentang Minerba, PP No 22 Tahun 2021  tentang Pengelolaan Lingkungan, PP 43 No 2021 tentang Tata Runag, PP 25 Tahun2021 tentang  Penyelenggaraan Perizinan berbasis Resiko  yang berikutnya adalah  entang penyelenggaraan  tentang kehutanan," tutup Sriyanto.

 

 (Taufiq )