Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

Persiapkan Generasi Sehat, Cerdas dan Kuat Babinsa Dampingi Giat Posyandu

 


JEPARA,  Trankonmasi.com – Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat khususnya bagi balita, Babinsa Sertu Supanto anggota Koramil 04/Pecangaan jajaran Kodim 0719/Jepara melakukan pendampingan kegiatan posyandu di Desa Maryagading Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. Selasa, (14/3/2023).

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan balita di wilayah binaan yang dilakukan secara rutin setiap bulannya.


Bahwa program pemerintah ini dengan rangkaian pengecekan kesehatan balita itu dilakukan oleh bidan desa dan kader bidan desa.

Namun dengan begitu, partisipasi Babinsa Sertu Supanto dalam kegiatan Posyandu, merupakan salah wujud kepedulian terhadap masyarakat, khususnya dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas dan kuat dan mencegah stunting.

Kegiatan ini diimplementasika dalam bentuk pendampingan posyandu dengan membantu penimbangan guna terciptanya pemeliharaan kesehatan bagi balita.

“Dengan kegiatan penimbangan serta pemeriksaan yang rutin setiap bulannya pada setiap balita tentunya sebagai landasan menuju balita yang sehat,” ungkap Babinsa.

Lebih lanjut, agar masyarakat desa Maryagading turut berperan aktif mengikuti Posyandu untuk mengetahui tumbuh kembang anak, sehingga dengan terjaminnya kesehatan sudah memberikan hak anak untuk hidup sehat.



Disisi lain, Bidan Desa Ibu Agek Lia Noviana mengungkapkan, bahwa dengan pengukuran tinggi dan berat badan bayi, balita dapat mengetahui tingkat kesehatan dan tumbuh kembang anak. 

“Selain itu, juga dapat mencegah gizi buruk dan cegah pertumbuhan stunting pada anak, ada indikator tinggi badan dan berat badan anak sesuai usia, karena dengan berpedoman pada indikator itu, maka akan dapat diketahui status gizi bayi dan balita tersebut,” pungkasnya (Denny P - Pendim 0719/Jepara).

Babinsa Dampingi Bidan Desa Layani Kesehatan Kepada Warga Lansia

 


JEPARA,  Trankonmasi.com- Babinsa Koptu Hamdani anggota Koramil 11/Tahunan mendampingi Bidan Desa melaksanakan Pelayanan dan pengecekan kesehatan kepada para Lansia di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. (28/2/2023).


Kegiatan pelayanan kesehatan tersebut dilakukan setiap bulannya dengan rutin mendatangi warganya secara door to door untuk mengeceka kesehatan terhadap warga khususnya bagi para lansia yang terkendala tidak bisa datang ke puskesmas terdekat.

Disela pendampingannya, Babinsa Koptu Hamdani menyampaikan peran aktif Babinsa dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan dan pengecekan kesehatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI terhadap kesehatan masyarakat khususnya para warga Lansia yang ada di wilayah binaan.

“Pelayanan dan pengecekan kesehatan ini sangat penting untuk dilakukan bagi para lansia di wilayah karena hal tersebut memudahkan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan secara cepat dan mudah dijangkau dari tempat tinggal masing-masing,” kata Babinsa.



Sedangkan Bidan Desa Ibu Anis mengatakan pelayanan dan pengecekan kesehatan lansia ini sebagai salah satu program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Jepara di wilayah Kecamatan Tahunan melalui Dinas Kesehatan.


“Ini sebagai salah satu upaya membantu pemeriksaan kesehatan warga lanjut usia serta sebagai bentuk kepedulian Pemerintah pada warga masyarakat,” Ujar Anis. (Denny P-Pendim 0719/Jepara).

puluhan siswa madrasah ibtidaiyah di kabupaten magelang jawa tengah dibawa ke Rumah Sakit di duga karena keracunan jajanan


ilustrasi beberapa siswa madrasah ibtidaiyah yang sedang di rawat - www.Lpktrankonmasi.com


Lpktrankonmasi.com - Senin (26/9/22)  Beberapa siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif dusun nepak, desa bulurejo kecamatan mertoyudan kabupaten magelang, baru baru ini mendapatkan perawatan di RSU Tidar Kota Magelang di duga setelah mengkonsumsi makanan yang di jual di sekitaran sekolah.

Terdapat hampir 30 siswa yang di larikan ke rumah sakit  diduga keracunan setelah mengkonsumsi jajanan berupa Jasuke dan mi goreng, seperti yang di katakan oleh Kapolsek Mertoyudan AKP Sujarwanto ketika dimintai keterangan.

"Setelah mengkonsumsi jajanan tersebut, sesaat kemudian anak-anak merasa mual, selanjutnya di lakukan tindakan pertama dengan mengevakuasi beberapa siswa tersebut ke RSUD Tidar dan juga RS Harapan Kota magelang. " tuturnya

Dia menyatakan ada 17 anak yang di bawa ke RSUD tidar, dan 16 anak di bawa ke RS Harapan Kota Magelang, beberapa pihaknya juga mengamankan sampel makanan, dan muntahan dari para siswa untuk di teliti di laboratorium, apakah mengandung zat yang tidak baik untuk di konsumsi oleh anak-anak.

"Langkah selanjutnya yang kami lakukan ialah mengamankan beberapa pihak yang bertanggung jawab, yaitu para pedagang yang menjual jajanan tersebut, kami sudah mengamankan pedagang jasuke, sedangkan pedagang mi goreng masih kami cari orangnya" sambungnya.

Kabid Layanan RSUD Tidar sendiri, Susini Rangkai Sari mengatakan, sekitar pukul 11.20 ada 17 siswa dari Mi maarif nepak bulurejo yang datang ke UGD meminta layanan dengan keluhan, dimana para siswa tersebut mengalami keluhan mual dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi makanan yang di jual di sekitaran sekolah.

"Kami dari tim UGD kemudian melakukan perawatan sesuai prosedur, pasien akan secepatnya kami bantu untuk mendapatkan pelayanan sesuai yang di butuhkan, yaitu memberikan cairan pada pasien-pasien tersebut' Tuturnya.

Dia menjelaskan beberapa pasien saat ini masih dalam tahap observasi oleh tim, baik dokter maupun perawat. Saat ini yang terindikasi perlu perawatan lebih lanjut ada empat anak, sementara yang 13 lainnya masih dalam tahap observasi karena kondisinya berbeda, mereka banyak yang muntah-muntah, mual, pusing, dan lemas, karena mengalami banyak keluarnya cairan di karenakan muntah terus menerus.    (ZK TR)

Wabah PMK Serang Sapi di Banyuates Sampang, Warga Berharap Pemerintah Turun Tangan

 


Takim Warga Batioh Didampingi Aktivis Ansor Di Kandang Ternak Sapi Miliknya (Foto: Varies)


Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak mulai menyerang sapi milik warga di beberapa desa Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (05/07/2022)


Takim salah satu peternak sapi di Desa Batioh mengatakan, bahwa ratusan sapi di beberapa desa Kecamatan Banyuates mulai terinfeksi PMK dengan sangat cepat penularanya dalam pekan terakhir ini.


"Saya sangat panik mas, karena ini adalah harta kami yang terakahir dan sudah kami rawat kurang lebih 3 tahun. Mau dijual ke pasar harganya sangat turun drastis, otomatis kami merugi," katanya.


Menurutnya, jika menjelang hari raya Idul Adha biasanya harga sapi itu naik. Namun, dampak dari PMK harga sapi amburadul. Serta sapi tidak bisa dikirim ke luar pulau seperti Kalimantan dan juga Sulawesi," ungkapnya.



Pihaknya berharap kepada pemerintah daerah khususnya Dinas Pertanian dan Peternakan untuk turun tangan agar wabah ini bisa dicegah penularanya dan sapi yang tertular PMK bisa segera diobati," harapnya.


Sementara itu Kapolsek Banyuates, AKP Galih Putra saat dihubungi media ini mengutarakan, Polsek Banyuates secara terus menerus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang PMK kepada masyarakat umum dan peternak, serta kerjasama pendampingan dan kolaborasi dengan stakeholder dalam  pencegahan dan  penanganan PMK," ujarnya.



Sedangkan Suyono, Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sampang mengungkapkan, terkait wabah PMK, kami sudah melakukan surveylens, sosialisasi melalui kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) kepada peternak dan kita lakukan bersama-sama dengan Polres, Kodim dibantu Polsek dan juga Koramil.


"Kita sudah memberikan pelayanan bahkan pengobatan kepada peternak yang melaporkan sapi atau ternaknya yang memiliki gejala klinis PMK," ungkapnya.


Menurutnya, kami juga ada posko di masing-masing Puskeswan, diantaranya di Ketapang, Omben, Sampang, dan juga Jrengik apabila ada keluhan dari peternak terkait PMK bisa menyampaikan langsung ke Puskeswan terdekat.


"Obat untuk PMK di dinas tidak ada, tetapi kami sudah mengusulkan ke Pemkab untuk pengadaan obat tersebut, guna percepatan penanggulangan penyakit PMK," tegasnya. (Ries)

Tim Medis Ops Damai Cartenz-2022, Sembuhkan Suku Lani Warga Kenyam dari Malaria.

 


Nduga - Trankonmasi.com| Pada Hari Sabtu Tanggal 28 Mei 2022 Pukul 12.30 WIT s/d selesai bertempat di wilayah hukum Polres Nduga tim medis yang dipimpin  Ipda dr. Marten Bhara Suryo Aji, M.A.R.S. dibantu oleh Ipda Murtono, SH, Bripda Andi Rambat Sugiarto, S.Kep., Ns., Bripda Andhika Kusuma Pratama, A.Md.Kep. dan Bripda Wahyu Dwi Arminto, A.Md.Kep. menemukan seorang pasien atas nama bpk.Jemi Nerigi, Umur 42 Tahun, Suku Lani warga Kenyam, dari hasil pemerksaan diagnosa menderita penyakit malaria. Kondisi yang dirasakan merasa demam batuk, pilek, mual, muntah, nyeri sendi. Kondisi ini sudah dirasakan selama 3 hari berturut-turut, kemudian tim medis melakukan tindakan dengan memberikan obat obat DHP Primal yang harus diminum 1x3 hari dan Paracetamol 3x1 sehari.


Hasil diagnosis positif malaria namun karena dikhawatirkan tim medis tetap melakukan cek rapid malaria. Kalau sudah mengeluhkan kondisi badannya seperti tersebut di atas di modis akan selalu melakukan pengawasan dan kontrol terhadap pasien yang sudah kita lakukan pengobatan.


Ipda dr. Marten Bhara Suryo Aji, M.A.R.S. mengatakan bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh sebab itu setiap pasien yang sudah kita tangani harus diberikan penjelasan supaya tidak mudah terserang penyakit atau sering datang ke rumah sakit.

Uni