Showing posts with label PENDIDIKAN. Show all posts
Showing posts with label PENDIDIKAN. Show all posts

Kurangi Jenuh, SD N Gelangan 2 Kota Magelang Belajar sambil Berwisata

 

SD N Gelangan 2 Kota Magelang
Siswa SD N Gelangan 2 Kota Magelang

MAGELANG, – Istilah eduwisata sudah tidak asing lagi di Indonesia. Tepatnya, kegiatan rekreasi yang dikemas dengan berbagai aktivitas pendidikan. Kegiatan tersebut juga dicanangkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang dan disetujui Wali Kota Magelang.

Tempat wisata sasarannya di Taman Kyai Langgeng Kota Magelang. Taman yang baru dibuka ini menjadi destinasi wisata sekaligus tempat edukasi untuk siswa sekolah dasar dan menengah di Kota Magelang,Senin (20/3/2023)

Setiap Senin hingga Jumat, akan ada para siswa dari sekolah-sekolah yang berkunjung ke taman tersebut. “Di taman Kyai Langgeng ini ada sekitar 128 tanaman langka. Sehingga bisa jadi pilihan untuk outdoor activity,” kata Marketing Taman Kyai Langgeng Kota Magelang, Sulaiman beberapa waktu lalu.

SD N Gelangan 2 Kota Magelang
Para Siswa SD N Gelabgan 2 Kota Magelang Terlihat Antusias saat Menjelajah Taman Kyai Langgeng 

Banyak pengunjung yang berasal dari kalangan sekolah. Tapi, untuk masuk ke taman, Sulaiman menjelaskan akan dibagi beberapa kelompok. Tidak masuk secara bersamaan. Tujuannya agar tidak menimbulkan kerumunan, siswa, nanti dibagi beberapa kelompok,"terangnya.

Kepala Sekolah SD N Gelangan 2 Kota Magelang Sunardiyana membenarkan adanya eduwisata di Taman Kyai Langgeng. Ia mengatakan, selain untuk rekreasi di luar sekolah, kegiatan tersebut juga dapat menghidupkan kembali Taman Kyai Langgeng yang sebelumnya ditutup.

Selain itu, kompetensi siswa yang didapat akan lebih bermakna daripada sebatas teori di sekolah. “Anak-anak SD N Gelangan 2 dapat menikmati suasana sekaligus menumbuhkan minat belajar para siswa,” ujar Kepala Sekolah.

Dana yang digunakan untuk kegiatan ini berasal dari dana operasional sekolah (BOS). Disdikbud tidak mengharuskan semua kelas dapat mengikuti kegiatan tersebut. Pasalnya, setiap sekolah memiliki anggaran yang berbeda. Sehingga, untuk kegiatan ini disesuaikan dengan alokasi dana yang ada di sekolah.

Kapolsek Muntilan Gelar Apel Kedisiplinan Dan Ketertiban Siswa - Siswi SMPN 1 Muntilan

 


Magelang,  Trankonmasi.com - Sebanyak 603 siswa SMPN 1 Muntilan, Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang dari kelas VII, VIII dan IX ikut terlibat dalam kegiatan Apel Kedisiplinan dan  Ketertiban yang diselengarakan oleh Kapolsek  Muntilan Polresta Magelang AKP Abdul Muthohir, S.H, M.H, Sabtu (4/3/2023).


Hadir dalam kegiatan ini Kapolsek Muntilan AKP Abdul Muthohir, SH., M.H, Kepsek SMPN 1 Muntilan Yuliyanto, S.P.d., M.Pd, Guru dan staf SMPN 1 Muntilan, Bhabinkamtibmas Desa Gunungpring Aiptu Asmuji. 


Pada pembinaan karakter pelajar tersebut Kapolsek Muntilan menyampaikan larangan kepada pelajar agar tidak melakukan tawuran dan tindak kekerasan. Selanjutnya, Kapolsek Muntilan juga menegaskan kepada pelajar bahwa membawa sajam tanpa hak adalah perbuatan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal.2 ayat(1) UU Darurat No 12 tahun 1951 dengan ancaman pidana paling lama 10 tahun penjara


"Kepada para pelajar untuk menggunakan Medsos dengan bijak dan santun, Sharing dulu sebelum dishare. Agar pelajar tidak terpengaruh dengan konten konten provokatif untuk melakukan kekerasan, Konten asusila,  Konten sara dan konten yang bermuatan radikalisme, selain itu juga hindari Narkoba dan pergaulan bebas," ucapnya



Sebagai penutup, Kapolsek Muntilan memberikan arahan agar para pelajar harus tertib di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga serta tertib di ruang publik agar terhindar dari hal hal yang negatif yang dapat mengganggu masa depan pelajar serta menyampaikan sosialisasi layanan masyarakat dengan Call Center via WhatsApp di nomer 0815 2000 110.


Sebelum acara ditutup Kepala Sekolah memberikan sambutan dan ucapan terimakasih kepada Kapolsek Muntilan yang hadir secara pribadi dan memberikan banyak Insert

(Sri W) 

Sriyanto Ketua DPD SPRI Jateng Ajak Wartawan Ikuti SKW


Pekalongan, Trankonmasi.com - Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Pekalongan telah menggelar kegiatan Sosialisasi Sertifikasi Kompentensi  Wartawan (SKW) di ruang Buketan Setda Pemkot Pekalongan pada Kamis (23/2/2023). 

Kegiatan tersebut diselenggarakan guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM)  para jurnalis di kota Pekalongan. 

Kegiatan yang melibatkan puluhan wartawan dari media cetak dan online ini dihadiri oleh Walikota Pekalongan, Kepala Dinas Kominfo, Ketua PWI Jateng ,Ketua PWI Kota Pekalongan, Ketua Sekber IPJT Pekalongan Raya.


Kehadiran pers sangat penting yakni sebagai obor pengetahuan bagi masyarakat dan sebagai jembatans segala informasi meliputi aspek kehidupan untuk masyarakat umum, sehingga perlu adanya bekal kompetensi agar berita yang disampaikan tepat, benar, akurat dan tidak mengandung unsur hoax atau penyimpangan. 

 Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid,S.E menyampaikan pesan agar wartawan harus lebih aware dalam membuat berita terlebih dalam memilih konteks judul, jangan sampai menggiring opini negatif dari masyarakat, 

"Saat ini semua orang bisa jadi wartawan, tapi saya tekankan harus memberikan informasi dengan baik, gamblang, tidak boleh menyudutkan pihak tertentu dengan cara konfirmasi dulu sehingga berita tersebut punya latar belakang yang kuat," kata Aaf sapaan akrab Walikota Pekalongan. 

Ditambahkan bahwa saat ini wartawan memang dituntut cepat dalam memberitakan, namun berita yang dihasilkan harus kompeten. Ia berharap melalui kegiatan ini bisa menjadi wadah merefresh ilmu dan pencerahan untuk bekerja ke depan.

" Saya yakin dan berharap teman-teman dapat lebih baik lagi dengan mematuhi etika maupun peraturan UU yang berlaku, Pemkot sudah memberi kesempatan untuk hadir di kegiatan ini, tetapi diharapkan saling ada pengertian atau sinkronisasi dengan pihak terkait," sambungnya. 

Sementara itu, Kepala Dinkominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi menuturkan bahwa sosialisasi yang berkaitan dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini diharapkan dapat mendorong wartawan bisa mendapat sertifikasi yang menjadi legal formal, “Kalau sudah tersertifikasi, maka mereka sudah dinilai bekerja secara profesional,” tandasnya.

Arif juga menghimbau wartawan terus meningkatkan kompetensi, bekerja dan berpikir sesuai aturan kode etik sehingga tercipta lingkungan kerja dan kota yang lebih kondusif.

 Ditempat yang sama Ketua Sekber IPJT Pekalongan Raya, Ali Rosidin selaku penggagas kegiatan sosialisasi SKW mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka meningkatkan SDM dan kinerja wartawan agar dapat bekerja secara profesional dan berintegritas.

 Selanjutnya dikatakan nasumber, Amir Machmud NS ,S.H.M.H dari PWI Provinsi Jateng mengemukakan ketika seorang wartawan memperlihatkan produk atau karya jurnalistik berbobot dan akurat, maka akan diakui dan mumpuni di bidang tersebut oleh publik,


"Reputasi wartawan akan lahir dari 3 hal yaitu profesionalitas, kemartabatan, eksistensi. Martabat diraih dengan profesionalitas, harus kita bangun wartawan yang cerdas agar media ini jadi waras dan reputasi tidak bisa diukur dari lingkungan terdekat dengan kita, yang menilai adalah publik, bukan penilaian kelompok,” tuturnya.

Sriyanto Ahmad,S.Pd.M.H ( Med) selaku Koordinator LSP Pers Indonesia perwakilan Jateng  dan sebagai Ketua DPD SPRI Jateng yang juga hadir sebagai narasumber mengatakan bahwa dalam menyajikan informasi, wartawan haruslah cerdas memahami perbedaan data dan opini, 

“Memang saat ini sering muncul wartawan yang belum punya skill atau info bagaimana bertugas dengan benar, tetapi sebagai wartawan yang sudah tersertifikasi, ayo kita bimbing mereka untuk jadi profesional yang punya kompetensi, dimana hal ini juga bisa membangkitkan nama baik pers,” pungkasnya. 

Ali R

Kapolsek Muntilan Memberikan Pengarahan Mencegah Bullying dan Himbauan Untuk Bijak Dalam Bersosial Media

Kapolsek Muntilan AKP Muthohir S.H., M.H usai memberikan pengarahan kepada para siswa tentang pentingnya bijak dalam bermedia sosial, di MTS Muhammadiyah 1 Muntilan www.lpktrankonmasi.com

Lpktrankonmasi.com - senin (21/11/22)  Perkembangan informasi dan teknologi saat ini menunjukkan jika penggunaan media sosial di kalangan masyarakat sangatlah berpengaruh terutama para pelajar, hal tersebut dapat memberikan dampak positif maupun negatif kepada mereka.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Muntilan AKP Abdul Muthohir, S.H., M.H. Saat memberikan amanat upacara bendera di MTS Muhammadiyah 1 Muntilan, Senin (21/11/22).

"Menurut data yang ada, tahun ini pernah terjadi kasus tindak asusila yang melibatkan siswi, dengan tenaga pendidik, ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik dari para siswa maupun para pendidik". Katanya 

Disampaikan Bapak Muthohir, pergaulan bebas dengan sarana fasilitas media sosial telah menjadi ancaman nyata pada generasi muda, untuk dirinya mengajak semua untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media.

"Sebaiknya disaring dulu sebelum dibagikan, dan yang pasti hindari menonton konten-konten yang kurang medidik dan kurang baik. Misal tindak kekerasan maupun tindak asusila". Himbaunya.

Lebih lanjut Kapolsek muntilan mengingatkan, jika media sosial tersebut digunakan sebagai sarana penunjang dalam aspek belajar mengajar, pelajar dapat memnfaatkan konten yang kreatif dan edukatif untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

"Usia pelajar, ini kan baru sampai pada tahap mencari jati diri. Biasanya akan mudah terpengaruh, untuk itu hati-hati dan jangan mudah terprovokasi oleh konten-konten yang memuat ujaran kebencian, dan berpotensi memecah belah kerukunan, terlebih terhadap Bangsa dan Negara." Imbuhnya.

Nilai Akhlakul Karimah sangatlah penting diterapkan untuk membentengi diri dari pengaruh negatif yang disuguhkan di sosial media. Selain itu juga tanamkan rasa bangga terhadap diri sendiri dan orang tua, serta memilih dan memilah hal-hal yang baik juga sekiranya bermanfaat demi keselamatan diri sendiri.

"Tindakan bullying jangan pernah dilakukan, baik verbal maupun non verbal." Pesannya 

Bapak Muthohir juga menyampaikan sebuah harapan bagi kondusitifitas dalam hal belajar mengajar, sehingga dapat terciptanya generasi penerus yang memiliki nilai Akhlakul Karimah, Berprestasi dan menjadi kebanggan bersama.

 Penulis : Zk TR
 Editor   : Hda TR 

puluhan siswa madrasah ibtidaiyah di kabupaten magelang jawa tengah dibawa ke Rumah Sakit di duga karena keracunan jajanan


ilustrasi beberapa siswa madrasah ibtidaiyah yang sedang di rawat - www.Lpktrankonmasi.com


Lpktrankonmasi.com - Senin (26/9/22)  Beberapa siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif dusun nepak, desa bulurejo kecamatan mertoyudan kabupaten magelang, baru baru ini mendapatkan perawatan di RSU Tidar Kota Magelang di duga setelah mengkonsumsi makanan yang di jual di sekitaran sekolah.

Terdapat hampir 30 siswa yang di larikan ke rumah sakit  diduga keracunan setelah mengkonsumsi jajanan berupa Jasuke dan mi goreng, seperti yang di katakan oleh Kapolsek Mertoyudan AKP Sujarwanto ketika dimintai keterangan.

"Setelah mengkonsumsi jajanan tersebut, sesaat kemudian anak-anak merasa mual, selanjutnya di lakukan tindakan pertama dengan mengevakuasi beberapa siswa tersebut ke RSUD Tidar dan juga RS Harapan Kota magelang. " tuturnya

Dia menyatakan ada 17 anak yang di bawa ke RSUD tidar, dan 16 anak di bawa ke RS Harapan Kota Magelang, beberapa pihaknya juga mengamankan sampel makanan, dan muntahan dari para siswa untuk di teliti di laboratorium, apakah mengandung zat yang tidak baik untuk di konsumsi oleh anak-anak.

"Langkah selanjutnya yang kami lakukan ialah mengamankan beberapa pihak yang bertanggung jawab, yaitu para pedagang yang menjual jajanan tersebut, kami sudah mengamankan pedagang jasuke, sedangkan pedagang mi goreng masih kami cari orangnya" sambungnya.

Kabid Layanan RSUD Tidar sendiri, Susini Rangkai Sari mengatakan, sekitar pukul 11.20 ada 17 siswa dari Mi maarif nepak bulurejo yang datang ke UGD meminta layanan dengan keluhan, dimana para siswa tersebut mengalami keluhan mual dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi makanan yang di jual di sekitaran sekolah.

"Kami dari tim UGD kemudian melakukan perawatan sesuai prosedur, pasien akan secepatnya kami bantu untuk mendapatkan pelayanan sesuai yang di butuhkan, yaitu memberikan cairan pada pasien-pasien tersebut' Tuturnya.

Dia menjelaskan beberapa pasien saat ini masih dalam tahap observasi oleh tim, baik dokter maupun perawat. Saat ini yang terindikasi perlu perawatan lebih lanjut ada empat anak, sementara yang 13 lainnya masih dalam tahap observasi karena kondisinya berbeda, mereka banyak yang muntah-muntah, mual, pusing, dan lemas, karena mengalami banyak keluarnya cairan di karenakan muntah terus menerus.    (ZK TR)

Jadi Pembina Upacara, Babinsa Koramil 04/Pecangaan: Sebagai Generasi Muda Harus Giat Belajar dan Berkualitas

 


JEPARA - Trankonmasi.com

Sebagai salah satu bentuk pembinaan wilayah, Babinsa Sertu Mohtadi anggota Koramil 04/Pecangaan jajaran Kodim 0719/Jepara menjadi Pembina Upacara di SDN 1 Karangrandu, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Senin, (12/9/2022).


Seluruh peserta Upacara Bendera baik siswa-siswi maupun Kepala Sekolah Suratno  beserta guru dan staf mengikuti jalannya kegiatan tersebut dengan khidmat.


Dalam amanat yang disampaikan oleh Babinsa Sertu Mohtadi mengatakan upacara bendera sangat penting karena dengan melaksanakan upacara bendera berarti kita juga ikut berjuang dalam mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta.


Selain itu, upacara bendera harus dilaksanakan dengan tertib, karena akan melatih jiwa yang disiplin dan meningkatkan rasa solidaritas, kesetiakawanan.


“Dengan disiplin merupakan salah satu karakter atau akhlak yang mulia sebagaimana yang kita ketahui bahwa karakter adalah salah satu unsur pokok dalam kurikulum pendidikan indonesia. Tidak ada artinya jika seseorang yang pintar tetapi akhlaknya tidak baik,” kata Babinsa dalam amanat tersebut.


Lebih lanjut, sebagai generasi muda tentunya harus belajar yang rajin dan juga tekun serta mengikuti semua perintah dan nasehat guru maupun orang tua agar adik-adik berhasil dalam mengapai cita-cita.



“Untuk itu, teruslah giat belajar serta berjuang dan jangan menyerah, saya titipkan Bangsa dan Negara ini kepada siswa-siswi sekalian sebagai generasi muda yang berkualitas di negeri ini,” tutupnya.


Ketika ditemui, kepala Sekolah SDN 1 Karangrandu menyampaikan apresiasi kepada bapak Babinsa yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir menjadi Pembina upacara di sekolah kami.


“Harapan kami, hal yang positif seperti ini  terus ditingkatkan agar pelaksanaan kegiatan upacara di sekolah kami dapat berjalan lebih khidmat serta bisa memberikan motivasi dan semangat baru kepada anak didik kami,” ujarnya.


J Trankonmasi Tim