Showing posts with label PERISTIWA. Show all posts
Showing posts with label PERISTIWA. Show all posts

Kecelakaan Bus Pariwisata Di Jalan Magelang- Boyolali, Polisi : Tidak Ada Korban Jiwa

 


MAGELANG - Trankonmasi.com

Peristiwa Kecelakaan tunggal menimpa sebuah Bus Pariwisata dan Minibus di Jalan Magelang- Boyolali Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang pada Sabtu 16/07/2022 siang.


Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.30 tersebut berlokasi persis di depan SMP Negeri 2 Sawangan dan sempat menjadi perhatian warga dan pengendara yang melintas.


" Bus Pariwisata ini membawa 34 penumpang yang merupakan pendaki gunung dan dua orang kru Bus. Sementara untuk minibus membawa 4 orang penumpang termasuk sopir," kata Kasatlantas Polres Magelang, AKP Satrio Bagus Wira Wicaksana, S.I.K


Kasatlantas mengatakan, dugaan sementara kecelakaan terjadi akibat Bus tidak kuat menanjak dan bergerak mundur sebelum masuk ke sebuah kebun yang berada di samping jalan raya.


" Disaat yang bersamaan dibelakang bus terdapat minibus. Karena panik melihat bus tidak kuat menanjak, sopir minibus memilih untuk berjalan mundur dan membanting setir ke kiri sehingga masuk ke kebun," lanjutnya.



Dia menjelaskan Bus dikendarai oleh Andreas berangkat dari Jakarta hendak menuju jalur pendakian Suwanting, Desa Banyuroto Kecamatan Sawangan. Sedangkan minibus dikemudikan oleh Arif Himawan.


" Masih kami duga, sistem pengereman pada Bus tidak berfungsi dengan baik," imbuhnya.


Sementara untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah berhasil di evakuasi. Sebanyak 25 orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Muntilan. Sedangkan penumpang minibus hanya mengalami luka ringan dan dilarikan ke RSUD Merah-putih.



" Tidak ada korban jiwa. Korban yang mengalami luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit," jelas Satrio.

Trankonmasi Tim

Dua Orang Tewas, Satu Luka Ringan Dalam Peristiwa Laka Lantas Libatkan Tiga Truk di Jalan Parakan - Kertek

 


Wonosobo, lpktrankonmasi.com

 

Telah terjadi kecelakaan lalu lintas pada Jum’at (07/01/2022) sekira pukul 02.30 wib DI Jalan Parakan-Kretek, Dusun Prumbanan, Desa Purwojati, Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo.


Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan.


Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Wonosobo, AKP Sugito menyampaikan kronologi kejadian lakalantas.


“ Kecelakaan maut itu melibatkan tiga buah truk, yakni truk Hino berpelat nomor B 9799 TXT, truk Isuzu berpelat nomor K 8922 TK, dan truk Mitsubishi D 8735 YE,” ungkapnya.


Kbm Truk Hino No. Reg : B-9799-TXT melaju dari Parakan menuju Kertek, pada malam hari melewati jalan dua jalur dan sedikit menikung kekiri dengan cuaca cerah dan arus Lalin pun sepi,” lanjutnya


“ Kecelakaan bermula Truk Hino yang dikemudikan Darmadi melaju dari arah Parakan Temanggung menuju Kretek Wonosobo. Saat melewati jalan aspal yang menikung diduga Darmadi tidak memperhatikan keberadaan truk Isuzu di depannya yang dikemudikan oleh Sutikno yang membawa penumpang Askabu Surur. Truk Hino tersebut oleng ke kanan dan mengenai Truk Mitsubishi yang dikemudikan Tarsim berpenumpang Yaya Sunarya yang melaju dari arah berlawanan. Karena jarak yang begitu dekat terjadi benturan kendaraan sehingga Truk tersebut oleng ke kiri dan masuk ke parit,” terangnya.

 

“ Peristiwa tersebut mengakibatkan Kbm Truk Noplat  D-8735-YE, Tarsim (45) dan penumpang Yaya Sunarya (46) warga Dusun Citarik Desa Batumalang Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran Meninggal Dunia di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo (MD). Sedangkan Pengemudi Kbm. Truk Hino No. plat B-9799-TXT, Darmadi (40) warga Dusun Bogeg Kelurahan Karanglayung Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu dalam keadaan sadar dan mengalami luka ringan lecet tangan kanan dirawat di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo”, jelas Kasatlantas Polres Wonosobo.

 

 

Dengan kejadian kecelakaan tersebut, Kasatlantas jmenghimbau kepada para pengendara yang melintas baik dari arah Parakan menuju Kertek dan sebaliknya


agar berhati-hati ketika mengendarai kendaraan baik sepeda motor maupun mobil ketika melewati TKP laka lantas, karena jalan tersebut masih banyak tumpahan solar yang berceceran.

 

(Rohadi Tmg)


Naas, Dua Penggali Sumur Diduga Hirup Gas Beracun



MAGELANG, lpktrankonmasi.com – Kejadian naas dialami 2 penggali sumur yang sedang bekerja membuat sumur di Dusun Bungkusrejo RT 6 RW 3, Desa/Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Satu orang meninggal dalam kejadian ini diduga karena menghirup gas beracun sedangkan 1 korban lainya mengalami gangguan pernafasan dan dilarikan di rumah sakit terdekat.


Demikian disampaikan Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, S.H., S.I.K., melalui Kasihumas Iptu Abdul Muthohir, S.H., Minggu (26/12/2021). Dijelaskan Muthohir, korban tersebut adalah  Sudar (65) yang berprofesi sebagai buruh pembuat sumur. Lelaki beralamat di Dusun Tepus Kulon RT 1 RW 10, Desa Surodadi, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, ini meninggal dunia di lokasi penggalian.




“Kemudian korban kedua Jamak (50) seorang laki-laki profesi buruh alamat Dusun Tepus Kulon 1/10, Desa Surodadi, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang mengalami sesak nafas dan dirawat di Rumah Sakit Syubanul Wathon Tegalrejo,” jelas Muthohir.


Muthohir menjelaskan kronologi kejadian, pada hari Minggu (26/12/2021) sekira pukul 08.30 WIB, Korban Sudar dan Korban Jamak berangkat kerja untuk membuat sumur di rumah kontrakan Faizah. Yang mana pada Rabu (22/12/2021) kedua penggali sumur ini telah dihubungi Saksi Faizah.




“Kedua korban dimintai tolong membuat sumur di rumah kontrakan Faizah di Dusun Bungkusrejo, Tegalrejo dan memulai membuat sumur dengan cara manual,” jelasnya.



Sampai hari Minggu tanggal 26 Desember 2021 sumur tersebut sudah mencapai kedalaman 10 meter. Setelah mencapai kedalaman 10 meter Korban Sudar turun ke dalam sumur, sedangkan Korban Jamak berada di atas.



Sekitar 10 menit Korban Sudar di dalam sumur, lanjut Muthohir, Korban Jamak yang berada di atas sumur mulai curiga. Karena Korban Sudar hanya diam tidak ada tanda-tanda menggali sumur. Kemudian Korban Jamak bermaksud masuk ke dalam sumur untuk memeriksa kondisi Korban Sudar.



“Dan saat sampai di dalam sumur mendapati Korban Sudar sudah tidak sadarkan diri dan selanjutnya korban Jamak berusaha keluar dari sumur dan berteriak meminta tolong. Selanjutnya Korban Jamak dibantu warga sekitar untuk naik ke atas sumur,” lanjutnya.



Atas kejadian tersebut, Saksi, Fahrurozi (41) pemilik kontrakan melaporkan kepada pihak kepolisian guna segera diambil tindakan.  Akhirnya Korban Sudar dievakuasi oleh BPBD, Damkar Kabupaten Magelang, Basarnas Borobudur dan Polsek Tegalrejo. 




Petugas selanjutnya membawa korban Sudar ke rumah sakit RST Dr. Soedjono Magelang dan Korban Jamak mendapat perawatan di Rumah Sakit Syubbanul Wathon Tegalrejo.



Muthohir mengatakan, kedua korban berprofesi sebagai penggali sumur. Saat menggali sumur di rumah kontrakan Faizah itu adalah sumur baru. Korban meninggal diduga menghirup gas beracun di dalam sumur di kedalaman 10 meter.



“Ini murni kecelakaan, tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Pihak keluarga pun telah memahami dan memaklumi serta menerima musibah tersebut,” pungkas Muthohir. (Trankonmasi Tim)

Gempa di Maluku Barat Daya Rusak Puluhan Rumah Warga




MALUKU, Trankonmasi.com


Puluhan rumah warga yang berada di dua desa di Kecamatan Damer, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) rusak diguncang gempa berkekuatan 5,6 magnitudo.


Puluhan rumah warga yang mengalami keruskaan itu berada di Desa Illih dan Desa Bebar di Kecamatan Damer.


Gunjangan gempa yang sangat kuat getarannya itu terjadi pada Minggu (12/12/2021) dini hari sekira pukul 00.29 WIT. Gempa berada pada kedalaman 10 km di bawah permukaan laut. Belum diketahui apakah bencana gempa ini merenggut korban jiwa maupun luka.


Data sementara 21 rumah warga mengalami kerusakan,” kata Sekretaris Daerah MBD Alfons Siamiloy kepada Trankonmasi.com via telepon seluler, Senin (13/12/2021).


Dia merinci dari 21 rumah warga yang rusak itu, sebanyak 13 rumah warga di dusun Bebar Barat mengalami kerusakan berat dan enam rusak ringan. Adapun di Desa Illih dua rumah warga mengalami kerusakan sedang.


Untuk di dusun Bebar Timur kalau tidak salah ada enam rumah. Tapi kondisi cuaca sangat buruk di sana hingga menyebabkan gangguan internet. Jadi kita belum dapat laporan lengkap,” kata Alfons.


Menurut Alfons terkait kejadian itu, dia telah memerintahkan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) MBD untuk segera mendatangi lokasi bencana melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan tanggap darurat.


Saya sudah perintahkan BPBD untuk turunkan tim ke lapangan untuk identifikasi. Dan pastikan kerusakan yang terjadi termasuk nilai kerugiannya,” ujarnya.(JS)

Jepara : Warga Geruduk Balai Desa Gegara Oknum Perangkat Desa Kepergok Selingkuh

 


Jepara, lpktrankonmasi.com

(10/12/2021)

 

Warga Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mendatangi kantor Petinggi menuntut dicopotnya perangkat desa.Selasa, (6/12/2021)

 

Adapun, desakan pencopotan perangkat desa tersebut muncul, karena terlibat perselingkuhan dan penganiayaan sehingga dianggap mencoreng nama baik desa. Kehadiran warga diterima langsung oleh Petinggi Desa Bondo, Purwanto.

 


Aksi warga itu diduga buntut dari sikap pemerintah desa (pemdes) yang dinilai lamban dalam mengambil sikap atas kasus dugaan asusila dan tindakan pemukulan perangkat tersebut. Sementara, warga makin resah dengan perilaku Marsono yang dinilai sudah mencoreng desa dengan indikasi perselingkuhan dan tindakan pemukulan yang dilakukannya terhadap Joko.

 

Menurut koordinator warga yang berunjuk rasa, perangkat desa yang terlibat perselingkuhan adalah M yang menjabat Kepala Seksi Pemerintahan.

 

 "Kami membutuhkan figur perangkat desa yang bisa menjadi panutan. Dengan perbuatan Marsono jelas menjadikan nama desa tercoreng,” katanya.

 


“Kami merasa malu mempunyai perangkat desa seperti Marsono, dengan memakai seragam jotosi wong nggowo bojone wong,” terangnya.

 

 Kami meminta agar pemerintah desa mencopot jabatan Marsono selaku Kasi Pemerintahan Desa Bondo, karena telah melakukan perselingkuhan," lanjutnya.

 

Purwanto selaku Petinggi desa Bondo menjelaskan bahwa telah terjadi mediasi antara kedua belah pihak yakni pihak suami dari teman kencan dan oknum perangkat desa.

 

“Terkait dengan adanya mediasi antara Sumanah, Arif suami  Sumanah dan Marsono itu terserah. Tapi tindakan Marsono menganiaya Joko itulah yang kami tuntut,” tegas perwakilan dari warga.

 

Purwanto sebagai Petinggi Desa Bondo menyampaikan jika permasalahan ini bisa diselesaikan secara damai. Dan permohonan maaf atas tindakan asusila yang dilakukan oleh perangkatnya Marsono.

 

“ Sebagai sesama warga desa Bondo kalau bisa kita saling memaafkan. Dan saya minta maaf atas apa yang telah terjadi,” ucap Purwanto.

 

Camat Bangsri, Debby Nifandrian, S.Sos mengakui bahwa dirinya mendapat laporan adanya perselingkuhan tersebut.

 

Akhirnya atas desakan warga Pemerintah Desa mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Camat Bangsri, Debby Nifandrian, S.Sos, dengan isi surat permohonan bantuan penyelesaian permasalahan asusila yang dilakukan perangkat desa Bondo Marsono di desa Sekuping Kecamatan Kembang.



Dengan musyawarah khusus yang dihadiri oleh Perangkat Desa, Perwakilan BPD, RT, dan RW maka dibuatlah surat yang isinya sebagai berikut : 1) Mutasi Jabatan dari Kasi Pemerintahan Staf Kaur TU/umum yang belum terisi; 2) Wajib melaporke kantor kecamatansetiap hari kerja dalam kurun waktu 1 (stu) bulan; 3) Tidak menerima tunjangansebagai perangkat desa selama 1 (satu) tahun; 4) Berangkat kerja pukul 07.00 Wib dan membersihkan lingkungan balai desa.

Sedangkan terkait kasus pemukulan yang dilakukan Marsono kepada Joko akan diselesaikan jalur hukum, yang saat ini masih dalam proses di Polsek Kembang Kabupaten Jepara.

Sebagai perangkat desa yang juga sebagai penyelenggara Negara adalah sosok figure yang menjadi panutan bagi warga desanya. Seharusnya turut menciptakan ketentraman dan ketertiban bagi masyarakat desanya. Perangkat desa tidak boleh melakukan perbuatan yang menimbulkan keresahan bagi warganya. Menjadi pemimpin ternyata tidak gampang.

 

 (J Trankonmasi Tim)


Atasi Abrasi di Jatra Timur Sampang, Pemdes Jatra Timur Datangkan Batu 10 Dum Truck



Bambang Joko, PJ Kades Jatra Timur Saat Mengecek Lokasi Yang Terdampak Abrasi di Dusun Dung Gadung, Jatra Timur, Banyuates, Sampang (Foto: Varies)


Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Pemerintah Desa (Pemdes) Jatra Timur turun langsung ke lokasi yang terdampak abrasi, beserta membawa batu belah untuk dijadikan pemecah gelombang sementara. Tepatnya, di Dusun Dung Gadung, Desa Jatra Timur, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Rabu (08/12/2021)


Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa telah terjadi abrasi. Ombak menghantam rumah warga, beserta air laut naik ke halaman rumah warga. Dengan ketinggian sekitar 50 Cm. Bahkan merusak toilet H Suharto dan air laut masuk ke dapur Ruslan warga Dusun Dung Danggung, Desa Jatra Timur, Kecamatan Banyuates, Sampang.


Bambang Joko, PJ Kades Jatra Timur keesokan harinya. Langsung turun ke lokasi, memantau rumah-rumah warganya yang rusak akibat ombak yang begitu dahsyat.


Ia mengatakan, kami Pemerintah Desa Jatra Timur. Telah mendatangkan sebanyak 4 dumtruck batu belah (batu gunung), untuk dijadikan tembok penahan ombak sementara. Supaya rumah warga aman dari ombak dan tidak terjadi abrasi kembali," kata Joko.


Menurut Bambang Joko, melalui anggaran penangan darurat dana desa. Kami anggarkan sepuluh dumtruck batu belah, untuk sementara kami kirim sebanyak 4 dumtruck batu belah. Karena di lokasi pengambilan batu antri, sebenarnya kami Pemdes Jatra Timur sudah melakukan komunikasi dengan pengelola lokasi pengambilan batu. Supaya, didahulukan tapi tidak bisa. Tetap ikut antrian," jelas Joko.


"Insyaallah besok akan rampung, sebanyak 10 dumtruck batu belah. Akan kami tata rapi di pesisir Jatra Timur, agar dijadikan tembok penahan sementara. Selanjutnya, kami Pemdes Jatra Timur. Sudah melapor keatasan kami, ialah Camat Banyuates," ungkapnya.


Sedangkan Asroni S.Sos.,M.Si, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang saat dihubungi oleh media ini, kami sudah menugaskan anggota kami. Untuk turun langsung mengecek lokasi yang telah terjadi abrasi di pesisir Jatra Timur, kami masih menunggu laporan dulu mas. Kondisinya bagaimana, setelah itu baru kami bisa menganggarkan bantuan. Berupa program tembok penahan ombak," pungkasnya. (Ries)

Penemuan dan Evakuasi Jenazah Korban Banjir Lahar Dingin di Hulu Sungai Bebeng



MAGELANG, lpktrankonmasi.com


Polsek Srumbung bersama.petugas gabungan berhasil mengevakuasi korban banjir lahar dingin pada Selasa (07/12/2021) pukul 11.30 WIB di alur hulu sungai Bebeng Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Mayat yang berhasil dievakuasi diidentifikasi merupakan korban banjir lahar dingin yang terjadi pada hari Rabu (01/12/2021). 


Demikian disampaikan Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, S.H., S.I.K. melalui Kasihumas Iptu Abdul Muthohir. Dikatakan setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan selama 7 hari akhirnya korban dapat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.


Proses evakuasi dilakukan bersama petugas gabungan TNI Polri, Basarnas dan relawan sekitar 15 orang, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Muntilan. 


Hasil Identifikasi oleh unit Inafis Satreskrim dan tim dokter RSUD Muntilan mayat yang berhasil dievakuasi adalah korban banjir lahar dingin yang terjadi pada hari Rabu(10/12).



 "Identitasnya mayat adalah Hendri Susanto, kelahiran Semarang 07 November 1992, agama Islam, pekerjaan swasta, warga Pagersari RT 04/02 Kelurahan Pagersari, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Hal tersebut dikuatkan oleh sidik jari, pakaian yang ditemukan dan keterangan keluarga,” terang Muthohir.


Kapolsek Srumbung AKP Sumino, S.Sos, M.M. menjelaskan kronologi ditemukannya korban arus lahar dingin tersebut. Adapun yang melihat pertama kali adalah Saksi 1, Ajib (34) warga Dusun Trolikan, Desa Banyuadem, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.


Dijelaskan Sumino, sewaktu Saksi 1 sedang menambang pasir secara manual dengan kedalaman kurang lebih 1,5 meter mencium aroma tidak sedap. Karena merasa curiga kemudian saksi menggali lebih dalam lagi untuk mencari sumber aroma. 


“Kemudian setelah digali lebih dalam Saksi 1 melihat kain warna biru. Setelah dipastikan ternyata adalah bagian tubuh manusia,” jelas Sumino.


Dengan adanya hal tersebut Saksi 1 melaporkan ke Saksi 2, Nida Nur Afandi (38) warga Dusun Srumbung Krajan, Desa/Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Saksi 2 kemudian meneruskan atau melaporkan ke Kapolsek Srumbung.



“Atas laporan tersebut Petugas Polsek Srumbung dan unit INAFIS  Satreskrim Polres Magelang yang dipimpin oleh Kapolsek AKP Sumino, S.Sos, M.M. meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” terang AKP Sumino.


(Trankonmasi Tim)

Puluhan Rumah Warga di Sampang Banyuates Terdampak Abrasi, Air Laut Naik


Air Naik Laut Menggenangi Rumah Warga Desa Jatra Timur, Banyuates, Sampang, Madura (Foto: Varies)


Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Puluhan rumah warga, terdampak abrasi. Hingga air laut naik ke halaman rumah warga di Dusun Dung Dagung, Desa Jatra Timur, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Rabu (08/12/2021)


Pantauan awak media lpktrankonmasi.com ada sekitar 10 rumah terdampak abrasi. Bahkan, ada toilet milik warga yang hancur berantakan. Serta batu penahan sementara juga hancur berserakan.


Suharto salah satu warga mengatakan, halaman rumah kami. Digenangi air bagaikan pulau sementara. Ombak sekitar 2 meter menghantam rumah saya," Kata Suharto.


"Tapi, alhamdulillah hanya menghancurkan toilet di belakang rumah saya. Namun, jika cuaca tetap seperti saya khawatir rumah-rumah warga yang ada di pesisir Desa Jatra Timur akan dihantam ombak yang sangat besar, karena malam ini ombak sudah masuk ke dapur milik warga yang bernama Ruslan," ungkapnya.


Menurutnya, air naik ke halaman rumah saya. Sekitar 50 CM selama 2 jam tergenang, dari jam 23.00 hingga jam 01.00 wib. Ia berharap kepada Pemerintah Desa Jatra Timur dan juga Pemerintah Kabupaten Sampang agar segera membangun tembok penahan ombak sementara. Karena, warga sangat resah dan malam ini sebagian 90% warga pesisir tidak ada yang tidur. Sambil lalu memantau keadaan," Jelasnya.


Hingga berita diterbitkan Bambang Joko, PJ Kades Jatra Timur belum bisa dihubungi. (Ries)

Banjir Lahar Dingin di Lereng Merapi, Polisi Patroli Pantau Aliran Kali Bebeng dan Kali Senowo

 


MAGELANG, lpktrankonmasi.com


Hujan lebat mengguyur kawasan gunung Merapi dengan durasi cukup lama. Petugas Kepolisian memantau situasi sungai yang berhulu di puncak Merapi di wilayah Srumbung dan Dukun, Rabu (01/12/2021) sore.


Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, S.H., S.I.K. menjelaskan situasi Kali Bebeng setelah terjadi hujan lebat di puncak gunung Merapi pada Rabu (01/12/2021) kemarin sekira pukul 14.00 WIB. Petugas melihat terjadi peningkatan debit air yang disertai material batu dan pasir dari puncak Merapi.


“Sekitar pukul 15.00 WIB debit air Kali Bebeng semakin meningkat disertai material pasir dan batu mengakibatkan satu unit truk hanyut terbawa arus. Truk yang terbawa arus tersebut sebelumnya hendak mengangkut galian C di aliran Kali Bebeng,” jelas Kapolres Sajarod, Kamis (02/12/2021) pagi.



Diungkapkan identitas pengemudi bernama Hendri Susanto (29),  beralamat Bergas Kabupaten Semarang. Hingga kini belum diketahui keberadaan serta kondisinya.


Petugas Kepolisian dari Polsek Srumbung melakukan pemantauan Kali Bebeng. Petugas pemantau melaporkan hulu Kali Bebeng di lokasi Cawang Kulon, Desa Kemiren terjadi banjir lahar dingin namun di bagian hilir hanya terjadi peningkatan debit air saja.



“Kemarin sore terpantau tidak terjadi banjir lahar dingin di hilir Kali Bebeng. Saat ini situasi pemukiman penduduk sekitar aliran Kali Bebeng masih aman dan kondusif,” terang Sajarod.


Sementara di Kali Putih di Desa Mranggen hanya terjadi peningkatan debit air berwarna coklat namun tidak terdapat lahar dingin. Hingga berita ini diturunkan Polsek Srumbung masih memantau situasi arus kedua sungai yang berhulu di puncak Merapi tersebut. 


Sementara itu, di wilayah Kecamatan Dukun petugas Kepolisian juga mengecek Kali Senowo pasca banjir. Kapolres Magelang mengatakan terdapat beberapa kendaraan terjebak di sungai pada Rabu (01/12/2021) sore di sungai tersebut.



“Beberapa kendaraan yang terjebak di sungai berada di proyek tanggul Kali Senowo di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun,” katanya.


Kapolres menyebutkan kendaraan yang terjebak di Kali Senowo adalah kendaraan proyek, yaitu 3 unit truk molen/mixer, 1 truk tangki semen, 1 dumtruck.


“Serta peralatan proyek berupa tiga unit excavator atau bego. Sementara sebanyak 10 unit truk pengangkut pasir berada di jalan tepi sungai dan tidak bisa lewat karena jalan di sungai terputus,” sebut Kapolres Sajarod.


Diungkapkan Kapolres, untuk para pengemudi kendaraan terjabak tersebut dalam keadaan aman dan sudah menyelamatkan diri. Hari ini ada rencana evakuasi kendaraan namun tetap melihat situasi dan kondisi aman,” pungkas Kapores Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun. 


(Trankonmasi Tim)

*Kebakaran di Kilang Minyak Cilacap, Kapolda Jateng : Diduga Akibat Induksi Sambaran Petir *



CILACAP, lpktrankonmasi.com


Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyampaikan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran  di kilang minyak Pertamina tanki area 36 P 102 adalah induksi akibat sambaran petir. Hal ini disampaikan Kapolda Jateng saat konferensi pers di PT Pertamina Cilacap, Senin (15/11).


Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyampaikan, kejadian ini berawal adanya api yang dimulai sekitar pukul 19.10 yang berhasil dipadamkan setelah 12 jam kemudian.


"Atas kejadian itu, Polda Jateng telah melakukan penyelidikan dan penyidikan dibantu Puslabfor Mabes Polri. Kami telah melakukan pemeriksaan 6 orang saksi. 5 saksi diambil keterangan dari eksternal, benar bahwa pada hari Sabtu (13/11) melihat TKP adanya hujan dan petir di wilayah terbut," jelas Kapolda Jateng.


Kapolda Jateng menambahkan, hal ini diperkuat keterangan 1 orang dari BMKG menyampaikan saat itu ada 2 titik petir di jarak 45 KM dan 12 KM.


"Hal ini akan kita perjelas dengan keterangan ahli terkait kekuatan petir dengan jarak jauh dapat menimbulkan induksi sehingga mengakibatkan kilatan cahaya, ini akan kita perkuat dengan keterangan BMKG," ungkap Kapolda Jateng.


Ditreskrimum Polda Jateng, imbuh Kapolda Jateng, juga telah memeriksa 7 CCTV. 2 CCTV, pukul 19.10.40 WIB didapat adanya kilatan cahaya, selang beberapa lama timbul kebakaran diduga akibat sambaran petir di tanki area 36P102.


"Oleh karena itu, penyidik Polda Jateng, untuk sementara, sesuai dengan keterangan saksi, CCTV dan dari BMKG diduga kebakaran itu akibat dari induksi sambaran petir. Untuk sementara hasil penyidikan, kelalaian dan sabitase belum kita dapatkan. Untuk hari ini, Labfor sudah bisa masuk ke TKP untuk melakukan pendalaman terkait bukti-bukti menguatkan pembuktian awal, " pungkas Kapolda Jateng.


(Trankonmasi Tim)

Longsor Di Ketep, Polsek Sawangan Pasang Garis Polisi Dan Rambu Petunjuk Jalan

 


MAGELANG, lpktrankonmasi.com


Hujan terus-menerus dengan intensitas ringan sampai sedang yang terjadi sejak Rabu (10/11/2021) hingga Kamis (11/11/2021) pagi tadi mengguyur wilayah Desa Ketep. Durasi curah hujan yang cukup lama itu mengakibatkan talud jalan longsor di Dusun Dadapan, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.


Talud setinggi 9 meter dan panjang 20 meter tersebut longsor hampir separuh badan jalan sekitar 5 meter. Longsoran tebing menimpa area pertanian milik Sukir (60). Musibah itu segera dilaporkan oleh Kadus Dadapan Budi Prasetyo (39) ke Polsek Sawangan. 


Mendapat laporan tersebut, petugas Polsek Sawangan langsung mendatangi lokasi.kejadian. Tiga anggota Polsek Sawangan langsung mengamankan tempat kejadian dengan memasang garis Polisi


“Kami segera memasang Garis Polisi dan rambu- rambu petunjuk di lokasi longsor mengingat jalan tersebut menjadi akses penghubung antar dusun dan dilalui kendaraan baik roda dua dan roda empat,” terang Kapolsek Sawangan AKP Tugimin, Kamis(11/11/2021).



Dikatakan Kapolsek Tugimin dalam peristiwa bencana alam tersebut tidak ada korban jiwa, sementara kerugian materi sekitar Rp 50 juta.


“Selain di Desa Ketep, longsor juga terjadi di Dusun Ngrandu, Desa Jati, Kecamatan Sawangan. Tebing sepanjang 8 meter dan tinggi 6 meter longsor menimpa pekarangan Sardi, terjadi sekira pukul 10.00 WIB, Kamis (11/11/2021) pagi tadi. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, sementara kerugian materi sedang didata,” ujarnya.


Kapolsek Tugimin mengungkapkan sebelumya, pukul 09.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB, petugas juga telah melakukan patroli dan pengecekan atau pemantauan debit air di alur sungai Pabelan. Tepatnya di jembatan Dusun Surodadi, Desa Gondowangi dan di jembatan Tlatar Desa Krogowanan



“Dari hasil pemantauan dari semua alur sungai yang melintas di wilayah Kecamatan Sawangan mengalami peningkatan debit air tetapi masih dalam batas aman. Meningkatnya debit air dikarenakan di wilayah hulu sungai diperkirakan hujan dengan durasi cukup lama


Dari hasil pemantauan dari semua alur sungai yang melintas di wilayah kecamatan Sawangan mengalami peningkatan debit air tetapi masih dalam batas aman , dikarenakan di wilayah hulu sungai di perkirakan hujan dengan durasi cukup lama,” ucap Kapolsek Sawangan AKP Tugimin. (Trankonmasi Tim)

Tersisa Dua Mayat Saat Bangkai Kapal TB Jaya Diangkat ke Permukaan di Ketapang Sampang

 


Petugas Saat Mengevakuasi Dua Mayat Korban Tenggelamnya Kapal TB Mitra Jaya XIX di Ketapang, Sampang, Madura (Foto: Istimewa)


Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Tim Sar Ditpolairud Polda Jawa Timur, berhasil mengevakuasi 2 Mayat. Ialah, korban tenggelamnya kapal TB Mitra Jaya XIX tepatnya di perairan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur Kamis (14/10/2021).


Kapal TB Mitra Jaya XIX mengalami insiden kecelakaan laut, pada bulan Januari 202 yang lalu. Kapal tersebut bertabrakan dengan KM Tanto Bersinar di sekitar Karangjamuang antara Gresik-Surabaya, Jawa timur.


Bangkai Kapal TB Mitra Jaya XIX terlebih dahulu diangkat ke permukaan air, setelah itu baru ditemukan dua bangkai korban yang bisa evakuasi. Namun, sudah tinggal tulang belulang dan dibawa ke rumah sakit umum Dr. Muhammad zyn  Sampang.


Dikonfirmasi kepada salah satu anggota PMI Kabupaten Sampang, Imam membenarkan bahwa dua mayat korban tenggelamnya kapal TB Mitra Jaya berhasil dievakuasi dan korban dibawa ke RSUD dr. Muhammad zyn Sampang dengan ambulans milik PMI Kecamatan Ketapang," katanya, Jum at (15/10/2021) dikutip dari Koranmadura.com


Sementara Kasat pol airud, Iptu Catur Rahardjo juga membenarkan bahwa korban tenggelamnya kapal TB mitra jaya XIX berhasil dievakuasi. Namun, untuk info lengkapnya masih menunggu laporan ke Kapolres Sampang.


Perlu diketahui pihak tim DVI Polda masih besok yang akan datang ke Sampang, untuk melakukan identifikasi lebih lanjut," pungkasnya. (Ries)

Gaduh Acara Ramah Tamah dan Sambung Rasa dengan Wartawan, Diskomimfo Kena Tegur Bupati

   


                                        

Pemalang, lpktrankonmasi.com


Dalam rangka memperat kemitraan antara Pemkab Pemalang dengan para awak media/ jurnalis yang bertugas di lingkungan Kabupaten Pemalang Diskomifo gelar acara "Ramah Tamah dan Sambung Rasa dengan Mas Bupati" pada Kamis (7/10/2021) di Aula Gedung Pertemuan Dinas Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Pemalang.                                                          

PAcara yang dihadiri oleh Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, ST.M.Si , Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang Dr. AP. Ir. Mohamad Arifin, M. Si, Plt. Komimfo Kabupaten Pemalang Muji Sukur beserta jajaranya dan para undangan dari berbagai awak media online maupun cetak di lingkup Kabupaten Pemalang.  

                   

Acara  yang   diselenggarakan  oleh leading sektor Kominfo Kabupaten Pemalang namun dalam undangan yang dibuat oleh Sekretaris Daerah Pemalang yang dilampiri terbatas oleh perwakilan berbagai media cetak dan online.     Acara dibuka langsung oleh Plt Komimfo Kabupaten Pemalang Muji Syukur dengan tanya jawab dengan Mas Bupati, namun awalnya panitia menjadwalkan    acara tanya jawab dalam dua season yaitu season pertama dan season  kedua.

 

Para peserta undangan / wartawan nampaknya sangat merindukan  acara semacam ini, terlebih semenjak Pelantikan Jabatan Plt Dinas Komifo dilantik belum ada acara tatap muka langsung dengan Plt Komimfo, pada saat tanya jawab   season  pertama  usai semuanya telah  dijawab   Oleh Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, ST. M. Si. , namun menginjak acara season kedua  mederator  Plt. Kominfo tanpa memberitahukan kepada audien    langsung  menutup acara tanya jawab  setelah season pertama usai, maka kegaduhan mulai terjadi karena   tanya jawab season kedua belum dilaksanakan.

 


Saat Moderator menutup acara langsung suara lantang salah satu awak media usul kepada moderator, dimana teman - teman wartawan yang belum sempat    bertanya agar diberi kesempatan bertanya yang dilakukan secara lantang dan keras yang selanjutnya protes kepada panitia, di lain pihak salah satu awak media langsung tidak terima dengan usulan yang dinilai kasar dan dengan cara yang tidak sopan adanya, disitulah terjadi keteganggan      kegaduhan dan suasana menjadi ricuh sesaat, Tapi itu semua cuma miskomunikasi, akhirnya situasi mulai kondusif dan rekan jurnalis yang saling gaduhpun mulai reda, saat season kedua dilanjutkan lagi oleh Pemandu acara Muji Sukur selaku Plt. Komimfo kabupaten Pemalang. 

 

Semua pertanyaan   wartawan   dalam acara ramah tamah, tentang kemajuan Pemalang, satu persatu dijawab    oleh Mukti   Agung  Wibowo  dengan serius dan lugas.

 


Bupati juga menanggapi serius tentang  kurangnya pendekatan antar dinas kominfo dengan teman - teman media baik oline ataupun cetak.

 

"Saya mengerti   bukan    cuma teman - teman media , yang merasa    kecewa dengan dinas kominfo, sayapun juga komplain, kenapa    saya      komplain karena   pas   hari raya   Idul      Fitri/ Lebaran pun bener ucapan hari lebaran juga terbatas" tegas orang nomor satu di Pemalang tersebut . Bupati dengan nada kesal sambil mengatakan "apa sebenarnya tugas Komimfo ?", namun lanjut Bupati menerangkan akan dibina dulu kalau tidak mau dibina ya..? langsung dijawab oleh celetukan para jurnalis "dibinasakan" saja ? Bahkan ada celotehan dari para peserta agar diganti saja Plt. Komimfo nya, pada namun dengan bijak dijawab oleh Bupati dimana tidak semudah mengganti jabatan seperti di Perusahaan saja, perlu pertimbangan yang matang adanya" terang Mas Bupati

 

Selanjutnya pesan Bupati Pemalang ,  kepada teman-teman media " bahwa kemitraan adalah salah satu komunikasi yang baik dalam  memberikan sumbangsih pemberitaan  kepada publik" ungkap Bupati     

                             

Perlu diketahui dari semua pertanyaan yang pokok pada intinya para jurnalis menyangkut seputar mengenai kesulitan mencari nara sumber, dimana para jurnalis mengeluh menemui kepala OPD di Kabupaten Pemalang yang selalu sulit terkadang dilempar kesana kemari,  sehingga akan menyulitkan dalam memperoleh nara sumber berita, juga peranan Dinas Komimfo yang selama ini belum mengakomodir berbagai media online maupun cetak di lingkungan Kabupaten Pemalang yang terkesan adanya pilih kasih terhadap beberapa media yang ada saja di Kabupaten Pemalang


Seusai acara tersebut dilanjutkan dengan ramah tamah Bupati   membakar  sate yang dibagi - bagikan   kepada    awak media yang mengikuti   kurang lebih berjumlah 74 awak media di lingkungan liputan Kabupaten Pemalang. (Ojin)

Balap Liar Resahkan Masyarakat 8 Kendaraan Diamankan Polsek Mungkid

 



MAGELANG, lpktrankonmasi.com

Jajaran Polsek Mungkid Polres Magelang berhasil mengamankan sebanyak 8 kendaraan balap liar pada Selasa 05/10/2021 sekitar pukul 02.00 dini hari.


Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Mungkid AKP Mochammad Ahdi saat memberikan Rilis di Mapolsek Mungkid, Jumat (08/10/2021) Siang.


Kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya menindaklanjuti informasi dari masyarakat terkait adanya balap liar di wilayah Kecamatan Mungkid tepatnya di Jalan Magelang-Yogyakarta masuk wilayah Dusun Jetak Desa Mungkid Kecamatan Mungkid.


" Kegiatan ini sungguh meresahkan. Baik untuk pengguna jalan maupun warga sekitar. Untuk itu kita juga tidak pernah bosan dan kendor untuk melakukan penertiban ball liar," katanya.


Kegiatan penertiban tersebut menurut Ahdi juga dalam rangka Pemeliharaan Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas). Selanjutnya 8 kendaraan yang digunakan untuk balap liar tersebut diamankan di mapolsek Mungkid.


" Kami akan lakukan penindakan berupa pembinaan. Akan kita Pahamkan jika apa yang telah dilakukannya ini menggangu ketertiban umum dan membahayakan dirinya sendiri," lanjutnya.


Kapolsek Mungkid berpesan agar tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun masyarakat seperti balap liar.


" Kalau memang hobi balapan ya salurkan di tempat yang semestinya dan resmi, untuk mengasah bakat," pesannya.



Ahdi menjelaskan untuk pengambilan kendaraan bermotor harus didampingi oleh orang tua pelaku balap liar dan kendaraan harus dilengkapi dengan standar keselamatan.


" Surat-surat seperti pajak dan SIM juga harus lengkap, hal itu sebagai bentuk tindakan pembinaan dari kami pihak kepolisian," ungkapnya.


(Trankonmasi Tim)

Polda Jateng Nyatakan Tak Terkait Police News

 


Semarang, lpktrankonmasi.com

Beredar permohonan agar instansi pemerintahan, swasta dan masyarakat membeli kalender tahun 2022. Nampak gambar Kapolri, Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi. Bahwa beredarnya permohonan tersebut dari Sebuah tabloid di Semarang.


Dikatakan bahwa kalender tersebut bekerjasama dengan Yayasan Brata Bhakti dengan maksud untuk kepentingan pembangunan rumah singgah bagi kaum jompo (manula).

Kalender tersebut dibrandol dengan harga Rp 100 ribu per buah. 


Terkait dengan beredarnya surat penjualan kalender ke instansi dan masyarakat umum ini, Kapolda Jateng melalui Kabidhumas, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan Bidhumas Polda Jateng tidak pernah memberikan izin pembuatan kalender tersebut atau produk lain yang mengatasnamakan institusi Polri termasuk Polda Jateng. Termasuk juga penggunaan logo, gambar Kapolri dan Kapolda untuk kepentingan provit.


Kabidhumas menandaskan, beredarnya kalender tersebut sama sekali di luar pengetahuannya. Oleh karena itu, Bidhumas Polda Jateng menyatakan tidak terkait dengan beredarnya surat permohonan maupun penjualan kalender tersebut.


Untuk itu, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy meminta masyarakat agar tidak melayani manakala ada penjual yang menawarkan produk kalender dengan mengatasnamakan Polda Jateng.


Saat ini, Polda Jateng tengah berkonsentrasi dalam penanganan pandemi covid-19 serta pemeliharaan Kamtibmas.


(Trankonmasi Tim)

Fahira Idris Berikan Piagam Penghargaan DPD RI pada Guru SMK PGRI 4 Jakarta.

 


*Jakarta.lpk.Trankonmasi*

 Anggota DPD RI Dapil Provinsi DKI Jakarta. Fahira Idris. hari ini (6/10) berkunjung Ke SMK PGRI 4 Jakarta di Jl. Percetakan Negara XI A, Rawasari Cempaka Putih Jakarta Pusat. Kunjungan kerja kali ini dihadiri oleh Drs. H. Tatang Sutarsa,M.Pd  Sekretaris Yayasan YPLP Dikdasmen PGRI, Kasatlak Cempaka Putih Lukman,M.Pd, Kepala Sekolah SDN Rawasari 02 Efii Harmida,S.Pd.,MM, Kepala Sekolah Asnan Muhayat,M.Pd, Wakil Kepsek Bidang Kurikulum Rita Defi,SH, Wakil Kepsek Bidang Sarana dan Prasarana Tri Handayani,S.Sos.,SE.,M.Pd dan Bapak/Ibu Guru SMK PGRI 4 Jakarta. 

.

Fahira Idris Anggota DPD RI Dapil Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi langkah para Guru di DKI Jakarta, khususnya SMK PGRI 4 Jakarta yang telah membantu mencerdaskan Anak Bangsa selama Pandemi Covid-19. Terima kasih Bapak/Ibu Guru, selama Pandemi Covid-19, terus mengajar para generasi bangsa melalui daring, langkah taktis untuk tetap menjadi Pahlawan tanpa tanda jasa. 

.

"Bapak/Ibu Guru, terima kasih, atas nama DPD RI, saya (Fahira Idris) memberikan Piagam Penghargaan DPD RI atas dedikasi, perjuangannya Bapak/Ibu Guru dalam mencerdaskan Generasi Bangsa kedepan, semoga Piagam ini menjadi semangat dan motivasi untuk terus menjadi Pahlawan tanpa tanda jasa", ujar Fahira Idris dalam sambutannya. 

.

 Kepala Sekolah SMK PGRI 4 Jakarta. Asnan Muhayat.M.Pd.Menyampaikan, merasa bersyukur dan bangga pada Ibu Fahira Idris, Alhamdulillah, kali ini, kami dapat semangat dan energi baru untuk terus berdiri dan bermimpi.

.

"Sebelum Pandemi Covid-19, kami SMK PGRI 4 Jakarta sudah diajak keliling di DPD / MPR RI oleh Ibu Fahira Idris, Alhamdulillah, terima kasih ibu, hari ini kami berbahagia ibu berkenan hadir dan memberikan Piagam Penghargaan DPD RI, ini menjadi Penyemangat kami, dan kami akan terus berkreasi dan menjadi Pendidik yang Handal, Profesional dan Terpercaya. Terima kasih ibu Fahira Idris atas perhatian dan kebaikannya selama ini pada kami di SMK PGRI 4 Jakarta", ujar Asnan Muhayat dalam sambutannya.


(Rhagil234)