Showing posts with label PETERNAKAN. Show all posts
Showing posts with label PETERNAKAN. Show all posts

Cegah Wabah PMK, Babinsa Tunahan Dampingi Tim Kesehatan Vaksinasi Hewan Ternak

 


JEPARA, Trankonmasi.com – Untuk mencegah wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta mensukseskan program nasional, Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, menerjunkan tim kesehatan untuk melakukan vaksinasi kepada pemilik ternak di Desa Tunahan, Kamis, (16/3/2023).

Guna mendukung program tersebut demi kelancaran jalannya tim kesehatan memberikan penyuntikan vaksinasi pada hewan ternak, Babinsa M. Sofyan anggota Koramil 08/Keling, jajaran Kodim 0719/Jepara bersama Bhabinkamtibmas melakukan pendampingan. 


Dikatakan Babinsa Serda M. Sofyan mengatakan bahwa kegiatan penyuntikan ini dilakukan oleh tim kesehatan hewan untuk mengantisipasi salah satu penyakit pada hewan ternak maupun untuk mengatasi penyebaran virus PMK.

“Selain memberikan pemeriksaan dan vaksinasi, tim kesehatan juga memberikan sosialisasi ke warga yang mempunyai hewan ternak,” kata Babinsa.



Lebih lanjut, dirinya menyampaikan pelayanan kesehatan dilakukan secara gratis agar dapat membantu pemilik hewan ternak. 

“Kami berharap kepada para peternak hewan meskipun ternaknya sudah di suntik vaksin supaya selalu menjaga kebersihan kandang ternaknya, agar tidak mudah terserang penyakit,” pungkasnya. (Denny P - Pendim 0719/Jepara).

Polres Banjarnegara Cek Peternak dan Pasar Hewan Antisipasi Virus PMK



Banjarnegara – Trankonmasi.com


Polres Banjarnegara melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Penanganan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jum'at (2/9/2022).


Kegiatan dilaksanakan dalam rangka mendukung program Pemerintah terkait antispasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Virus PMK terhadap hewan ternak, Polres Banjarnegara bersama Polsek Jajaran melakukan monitoring dan pengecekan hewan ternak di Peternakan Hewan Sapi dan Kambing serta pasar hewan di Wilayah Kabupaten Banjarnegara.



Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK, MH mengatakan, kegiatan KRYD dilakulan dalam rangka pencegahan penyebaran dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan tnmasi.comernak di Wilayah Kabupaten Banjarnegara mulai tanggal 18 Agustus 2022 sampai dengan pencabutan.


"Kami terus berupaya untuk menekan laju virus PMK dengan terus melakulan sosialisasi kepada para peternak agar menjaga kebersihan kandang, jangan sampai menjual hewan yang terkena virus" katanya usai melakulan pengecekan.



Menurut dia, sesuai dengan rekomendasi dokter hewan, bahwa langkah penanganan hewan yang terkena PMK harus diberi vitamin, obat dan makanan bergizi serta kandang dibersihkan dengan cairan disinfektan.


"Kami mengecek Sapi peternak dan pasar hewan sebagai langkah penanganan PMK," ujarnya.



Dalam penanganan virus PMK ini, lanjut Kapolres, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Banjarnegara dan instansi terkait untuk melakukan sosialiasi, pengecekan serta imbauan ke lokasi peternakan maupun tempat pemotongan hewan. 


"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang, namun tetap waspada virus PMK dengan tindakan pencegahan dini, seperti membatasi penerimaan ternak dari wilayah lain," ujar dia.

J Trankonmasi Tim

Cegah PMK Polres Banjarnegara Monitoring Peternak dan Pasar Hewan


 

Banjarnegara – Trankonmasi.com

Dalam rangka mendukung program Pemerintah terkait antispasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Virus PMK terhadap hewan ternak, Polres Banjarnegara bersama Polsek Jajaran melakukan monitoring dan pengecekan hewan ternak di Peternakan Hewan Sapi dan Kambing serta pasar hewan di Wilayah Kabupaten Banjarnegara, Senin (25/7/2022).


Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK, MH mengatakan, kegiatan ini dilakulan dalam rangka pencegahan penyebaran dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Wilayah Kabupaten Banjarnegara.


"Kami terus berupaya untuk menekan laju virus PMK dengan terus melakulan sosialisasi kepada para peternak agar menjaga kebersihan kandang, jangan sampai menjual hewan yang terkena virus" katanya usai melakulan pengecekan.


Menurut dia, sesuai dengan rekomendasi dokter hewan, bahwa langkah penanganan hewan yang terkena PMK harus diberi vitamin, obat dan makanan bergizi serta kandang dibersihkan dengan cairan disinfektan.


"Kami mengecek Sapi peternak dan pasar hewan sebagai langkah penanganan PMK," ujarnya.


Dalam penanganan virus PMK ini, lanjut Kapolres, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Banjarnegara dan instansi terkait untuk melakukan sosialiasi, pengecekan serta imbauan ke lokasi peternakan maupun tempat pemotongan hewan. 


"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang, namun tetap waspada virus PMK dengan tindakan pencegahan dini, seperti membatasi penerimaan ternak dari wilayah lain," ujar dia.

J Trankonmasi Tim

Polres Banjarnegara Cek Peternak dan Pasar Hewan Antisipasi Virus PMK


Banjarnegara – Trankonmasi.com

Dalam rangka mendukung program Pemerintah terkait antispasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Virus PMK terhadap hewan ternak, Polres Banjarnegara bersama Polsek Jajaran melakukan monitoring dan pengecekan hewan ternak di Peternakan Hewan Sapi dan Kambing serta pasar hewan di Wilayah Kabupaten Banjarnegara, Rabu (13/7/2022).


Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK, MH mengatakan, kegiatan ini dilakulan dalam rangka pencegahan penyebaran dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Wilayah Kabupaten Banjarnegara.


"Kami terus berupaya untuk menekan laju virus PMK dengan terus melakulan sosialisasi kepada para peternak agar menjaga kebersihan kandang, jangan sampai menjual hewan yang terkena virus" katanya usai melakulan pengecekan.


Menurut dia, sesuai dengan rekomendasi dokter hewan, bahwa langkah penanganan hewan yang terkena PMK harus diberi vitamin, obat dan makanan bergizi serta kandang dibersihkan dengan cairan disinfektan.


"Kami mengecek Sapi peternak dan pasar hewan sebagai langkah penanganan PMK," ujarnya.


Dalam penanganan virus PMK ini, lanjut Kapolres, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Banjarnegara dan instansi terkait untuk melakukan sosialiasi, pengecekan serta imbauan ke lokasi peternakan maupun tempat pemotongan hewan. 



"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang, namun tetap waspada virus PMK dengan tindakan pencegahan dini, seperti membatasi penerimaan ternak dari wilayah lain," ujar dia.

J Trankonmasi Tim

Antisipasi Virus PMK, Polres Banjarnegara Intensif Lakukan Pengecekan Sapi Kesejumlah Peternak

 


Banjarnegara – Trankonmasi.com

Dalam rangka mendukung program Pemerintah terkait antispasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Virus PMK terhadap hewan ternak khususnya menjelang Idul Adha 1443 Hijriyah, Polres Banjarnegara bersama Polsek Jajaran melakukan monitoring dan pengecekan hewan ternak di Peternakan Sapi di Wilayah Kabupaten Banjarnegara, Kamis (7/7/2022).


Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK, MH mengatakan, kegiatan ini dilakulan dalam rangka pencegahan penyebaran dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Wilayah Kabupaten Banjarnegara.


"Kami terus berupaya untuk menekan laju virus PMK dengan terus melakulan sosialisasi kepada para peternak agar menjaga kebersihan kandang, jangan sampai menjual hewan yang terkena virus" katanya usai melakulan pengecekan.


Menurut dia, sesuai dengan rekomendasi dokter hewan, bahwa langkah penanganan hewan yang terkena PMK harus diberi vitamin, obat dan makanan bergizi serta kandang dibersihkan dengan cairan disinfektan.


"Kami mengecek Sapi peternak Sapi sebagai langkah penanganan PMK," ujarnya.


Dalam penanganan virus PMK ini, lanjut Kapolres, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Banjarnegara dan instansi terkait untuk melakukan sosialiasi, pengecekan serta imbauan ke lokasi peternakan maupun tempat pemotongan hewan. 


"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang, namun tetap waspada virus PMK dengan tindakan pencegahan dini, seperti membatasi penerimaan ternak dari wilayah lain," ujar dia.


Menurut dia, kegiatan pengecekan tempat peternakan dilakukan sebagai antisipasi pergerakan hewan di wilayah Banjarnegara.


"Kami menghimbau kepada masyarakat jika memang akan dilakukan penyebelihan hewan qurban, maka harus dipastikan hewan benar-benar bebas dari PMK," ujar dia.



Ketika memilih hewan qurban, lanjut dia, pastikan hewan sudah divaksin tidak menunjukan gejala PMK, tidak cacat.


"Memiliki Nafsu makan baik, pilih dari tempat penjualan yang bersih dan terpercaya," tandasnya.

J Trankonmasi Tim

Wabah PMK Serang Sapi di Banyuates Sampang, Warga Berharap Pemerintah Turun Tangan

 


Takim Warga Batioh Didampingi Aktivis Ansor Di Kandang Ternak Sapi Miliknya (Foto: Varies)


Lpktrankonmasi.com, SAMPANG - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak mulai menyerang sapi milik warga di beberapa desa Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (05/07/2022)


Takim salah satu peternak sapi di Desa Batioh mengatakan, bahwa ratusan sapi di beberapa desa Kecamatan Banyuates mulai terinfeksi PMK dengan sangat cepat penularanya dalam pekan terakhir ini.


"Saya sangat panik mas, karena ini adalah harta kami yang terakahir dan sudah kami rawat kurang lebih 3 tahun. Mau dijual ke pasar harganya sangat turun drastis, otomatis kami merugi," katanya.


Menurutnya, jika menjelang hari raya Idul Adha biasanya harga sapi itu naik. Namun, dampak dari PMK harga sapi amburadul. Serta sapi tidak bisa dikirim ke luar pulau seperti Kalimantan dan juga Sulawesi," ungkapnya.



Pihaknya berharap kepada pemerintah daerah khususnya Dinas Pertanian dan Peternakan untuk turun tangan agar wabah ini bisa dicegah penularanya dan sapi yang tertular PMK bisa segera diobati," harapnya.


Sementara itu Kapolsek Banyuates, AKP Galih Putra saat dihubungi media ini mengutarakan, Polsek Banyuates secara terus menerus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang PMK kepada masyarakat umum dan peternak, serta kerjasama pendampingan dan kolaborasi dengan stakeholder dalam  pencegahan dan  penanganan PMK," ujarnya.



Sedangkan Suyono, Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sampang mengungkapkan, terkait wabah PMK, kami sudah melakukan surveylens, sosialisasi melalui kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) kepada peternak dan kita lakukan bersama-sama dengan Polres, Kodim dibantu Polsek dan juga Koramil.


"Kita sudah memberikan pelayanan bahkan pengobatan kepada peternak yang melaporkan sapi atau ternaknya yang memiliki gejala klinis PMK," ungkapnya.


Menurutnya, kami juga ada posko di masing-masing Puskeswan, diantaranya di Ketapang, Omben, Sampang, dan juga Jrengik apabila ada keluhan dari peternak terkait PMK bisa menyampaikan langsung ke Puskeswan terdekat.


"Obat untuk PMK di dinas tidak ada, tetapi kami sudah mengusulkan ke Pemkab untuk pengadaan obat tersebut, guna percepatan penanggulangan penyakit PMK," tegasnya. (Ries)

Program Kasuari Satgasres Damai Cartenz Sasar Spot Ternak Babi milik Bapak Yanius Dabla, S.Th.

 


Yahukimo - Trankonmasi.com| Spot ternak babi milik Bapak Yanius Dabla, S.Th (Suku Kimyal) di Jalan Eliet Komplek Gereja Bukit Tabor Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo didatangi personel dari Satgasres Binmas Noken Operasi Damai Cartenz 2022, Selasa, (27/05/22)


Kedatangan Satgas berlabel damai tersebut dalam rangka menjalankan program "Kasuari" membantu masyarakat mulai dari membuat pakan, membersihkan kandang, sampai memberikan pelatihan dan pendampingan cara beternak babi.

Hal tersebut disampaikan Kasatgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022, Kombes Nanang Purnomo, dalam keterangannya di Abepura.


Nanang menyampaikan, dalam program Kasuari pihaknya juga menyampaikan apabila mempunyai kemampuan keahlian dan keterampilan dalam bidang peternakan Pertanian dan Perkebunan namun belum memiliki modal agar menyampaikan kepada distrik setempat sehingga Polres setempat dapat memiliki data-data orang-orang yang memiliki potensi keterampilan dalam bidang peternakan pertanian dan perkebunan sehingga Satgasres Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 untuk tahap selanjutnya tidak perlu mencari-cari warga yang akan diberi bantuan untuk mengembangkan perkebunan pertanian dan Perikanan.


Karena, sambung Nanang, kedatangan Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 yang membawa simbol perdamaian dan akan berkolaborasi dengan masyarakat dalam hal pengembangan sumber daya alam dan sumber daya manusia seperti Pendidikan, Pelatihan dan Pendampingan dalam bidang pertanian perkebunan perikanan dan peternakan.


Sementara itu, pemilik spot ternak babi, bapak Yanius Dabla, S.Th (Suku Kimyal) di Jalan Eliet Komplek Gereja Bukit Tabor Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, mengucapkan:"Terima kasih Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 atas semua bantuannya baik bibit babi yang sebanyak 2 ekor yang sudah kami terima maupun cara-cara beternak babi yang terbaik semoga Tuhan memberkati," ucap Bapak Yanius Dabla, S.Th (Suku Kimyal) di Jalan Eliet Komplek Gereja Bukit Tabor Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo.

Uni